Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Belum Mau Pensiunkan Bebek

Kompas.com - 20/10/2017, 10:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Tren sepeda motor bebek (moped) di Indonesia terus menurun. Salah satu alasan, karena terjadi pergeseran ke jenis skutik, yang dinilai cukup praktis dan lebih nyaman dalam berkendara.

Meski kondisinya seperti itu, PT Astra Honda Motor (AHM) tidak akan menghentikan penjualan, terkecuali benar-benar tidak ada permintaan dari pasar.

"Kalau sekarang kita jalan terus, trennya turun tetapi masih cukup bagus jualan bebek kami," ujar Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning dan Analysis sat berbincang dengan KompasOtomotif di Astra Biz Center, Selasa (17/10/2017).

Indraputra menjelaskan, pasar terbesar motor bebek dikuasai di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Namun, dia tidak menjelaskan secara persentase, dengan alasan tidak membawa data.

Baca juga: Sepeda Motor Bebek Semakin Ditinggalkan

"Kalau dibandingkan dengan Pulau Jawa, kedua wilayah itu jelas paling besar apalagi dengan daerah lainnya," ucap dia.

Tren

Indraputra percaya bahwa ke depan motor bebek masih diminati masyarakat. Tetapi, menurut dia akan terus terjadi penurunan setiap tahunnya.

"Kita belum tahu akan sampai kapan motor bebek itu bertahan, pada akhirnya konsumen sendiri yang menentukan," kata Indraputra.

Jajaran motor bebek Honda di Indonesia cukup banyak, mulai Revo, Blade, hingga Supra. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang tahun ini (Januari-September), total penjualan motor bebek Honda sudah tembus 261.346 unit.

Paling laris dipegang Supra X 125 CW dengan total penjualan 79.350 unit, untuk periode Januari-September 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com