Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pulau Jawa, Vokasi Industri Berlanjut ke Sumatera

Kompas.com - 31/07/2017, 14:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Pendidikan vokasi Industri untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah memasuki tahap III. Artinya upaya pembekalan link and match antara SMK dan Industri di seluruh Pulau Jawa sudah terpenuhi.

Untuk menciptkan program yang berkelanjutan, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto, menjelaskan bahwa program ini akan diteruskan ke pulau-pulau lainnya di Indonesia.

"Pemerataan program vokasi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing dan kompeten akan kita lanjutkan. Tahap berikutnya adalah untuk Pulau Sumatera," ucap Airlangga dalam seremoni peluncuran vokasi tahap III di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (28/7/2017).

Baca : Jokowi Resmikan Vokasi Industri Tahap III

Menurut Menperin, kebutuhan akan tenaga kerja di lingkungan industri Tanah Air saat ini sedang berkembang cepat. Karena itu dibutuhkan pendidikan dan pengenalan teknologi sejak dini agar nantinya terdapat tenaga ahli yang siap pakai.

Efek Ganda

Vokasi dianggap memiliki efek ganda untuk meningkatkan kinerja industri nasional sehingga dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Apalagi, selama ini industri merupakan penyumbang terbesar bagi PDB nasional dibanding sektor lainnya.

Para siswa SMK binaan AHM yang sedang mengikuti uji kompetensi.Istimewa Para siswa SMK binaan AHM yang sedang mengikuti uji kompetensi.

Melalui program vokasi yang berkesinambungan, Airlangga berharap tercipta solusi dalam menghadapi persaingan pasar bebas terutama Masyarkat Ekonomi ASEAN. Keuntungan lainnya adalah investor asing akan lebih melirik karena nantinya Indonesia memiliki tenaga kerja yang siapa digunakan.

Baca : AHM Siapkan Tenaga Ahli dari SMK di Jawa Barat

"Melalui program vokasi industri, kami menargetkan akan naik menjadi 25 persen. Saat ini, nilai kontribusi industri kita setara dengan Jerman. Benefit yang akan didapat dari perusahaan adalah memperoleh SDM yang sudah terdidik sehingga bisa mengefisienkan cost pelatihan karena mereka sudah bisa langsung bekerja di unit produksi, ini jadi win-win solution,” ujar Menperin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau