Cikarang, KompasOtomotif - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali meluncurkan vokasi tahap III yang link and match antar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat dengan industri, Jumat (28/7/2017). Program ini melanjutkan vokasi tahap I dan II yang sudah dilakukan untuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang hadir meresmikan acara mengatakan tahapan vokasi berkesinambungan dengan pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang banyak dilakukan.
"Setelah Infrastuktur, tahapan besar kedua untuk mempersiapkan daya saing kita dengan negara lain adalah pembangunan SDM. Ini sudah kita mulai pada hari ini melalui pelatihan, training kerja sama dan link and match bersama industri dan SMK," ucap Jokowi di pabrik PT Astra Otoparts, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (28/7/2017).
Menurut Jokowi, selain program vokasi, kurikulum pendidikan dalam SMK juga perlu ada perubahan. Menurutnya agar bisa mencetak SDM yang kompeten maka untuk pemilihan jurusan jangan bersifat umum, tapi dirancang lebih spesifik.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menjelaskan bahwa saat ini Menperin fokus untuk menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) lokal. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan produktivitas industri nasional.
"Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang makin meningkat, perlu diantisipasi dengan pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja atau deman driven," ucap Menperin.
Dalam acara ini, Grup Astra juga menyerahkan bantuan hibah untuk 97 SMK. mulai dari satu unit mesin CNC bubut hasil produksi Winteq dari Astra Otoparts, 10 mesin dan transmisi Xenia dari Astra Daihatsu Motor (ADM), 20 unit sepeda motor Honda dan special tool dari Astra Honda Motor (AHM), serta 66 mesin Toyota Innova beserta model lainnya dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
"Kualitas tenaga kerja menjadi kunci sukses bagi pelaku industri untuk bersain dan berkompetisi. Saat ini industri tidak bisa mengandalkan sisi ilmu saja, tapi harus mempertimbangkan keterampilan dari tenaga kerja tersebut," ujar Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.