Washington, KompasOtomotif – Pemasok komponen inflator airbag asal Jepang, Takata, bakal mengajukan laporan kebangkrutan perusahaan, dan dilakukan paling lambat sampai akhir bulan ini. Ini menyusul recall besar-besaran produknya di industri otomotif, dan hampir melanda semua merek.
Mengutip Reuters, Jumat (16/6/2017) bersamaan dengan itu, Takata juga sedang mengusahakan dukungan finansial dari produsen suku cadang mobil Amerika Serikat, Key Safety System Inc. Proses kesepakatan antara keduanya sudah berlangung selama berbulan-bulan.
Pihak Bursa Tokyo mengatakan pada hari Jumat lalu, kalau mereka telah menghentikan perdagangan saham Takata, menyusul laporan media tentang persiapan pengajuan kebangkrutan. Pada penutupan bursa saham sebelumnya, Takata memiliki nilai pasar sebesar 360 juta dolar AS atau Rp 4,7 triliun.
Baca juga : Toyota “Recall” Empat Model di Indonesia
Takata sendiri telah mengaku bersalah dan membayar denda 1 miliar dolar AS atau Rp 13,2 triliun. Juri Agung federal pada Januari lalu, juga sudah mendakwa tiga mantan eksekutif Takata, karena kesalahan mereka berakibat pada hilangnya keamanan dan cacat produk.
Akuisisi
Sumber Reuters mengatakan, kalau Key Safety System (KSS) sesaat lagi akan mengakuisisi aset dari Takata melalui anak usaha baru, setidaknya sebelum pengumuman bangkrut. Perusahaan baru di bawah KSS tersebut nantinya bakal membeli operasi Takata seharga 1,6 miliar dolar AS atau Rp 21,2 triliun.
Baca juga : ”Recall” Honda Indonesia, Apakah Mobil Anda Masuk Daftar?
Sampai saat ini, Takata masih enggan berkometar terkait kabar tersebut. Begitupun yang dilakukan oleh KSS yang berbasis di Michigan, masih belum menanggapi pertanyaan para wartawan. Key sendiri dipilih Takata pada awal tahun ini sebagai pembeli favorit. Setelah itu, keduanya bekerja sama soal rencana restrukturisasi.
Pihak Departemen Kehakiman AS menyatakan kalau kecacatan inflator airbag Takata menyebabkan setidaknya 16 kematian, dan lebih dari 180 orang mengalami cedera di seluruh dunia. Secara total, kurang lebih ada 16 juta unit kendaraan bermotor yang terkena recall, termasuk mobil-mobil yang beredar di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.