Jakarta, KompasOtomotif - Mercedes-Benz Indonesia (MBI) resmi meluncurkan GLA facelift di Jakarta, Kamis (15/6/2017). Mobil yang bermain di segmen SUV premium ini hadir dengan nuansa baru yang kental dengan kesan off-roader.
Meski memiliki tujuan untuk menguatkan line-up produk SUV Mercy di Tanah Air, namun model ini belum terlalu signifikan secara penjualan. Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication MBI, mengatakan kontribusi GLA sampai saat ini masih kalah dengan dua saudaranya di kelas yang sama.
Baca : Mercedes-Benz Kembalikan "Roh Crossover" GLA
"Kalau angka saya tidak bisa sebut, tapi soal komposisi, GLA memang belum sebaik dua model lainya, yakni GLE dan GLC. Sampai saat ini, di segmen SUV kami, GLE masih teratas, setelah itu disusul oleh GLC," ucap Hari kepada KompasOtomotif di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Menurut Hari, pertimbangan GLA masih kalah dalam hal penjualan karena masalah waktu. GLE dan GLC lebih dulu hadir di Indonesia sebelum GLA, sehingga secara produk, masyarakat lebih menyerap kedua model sebelumnya.
"Untuk CKD kita akan lihat lebih dulu animonya, karena ini tentunya berkaitan dengan volume ekonomis untuk dilokalkan, tapi dengan progres yang ada, pasti akan kita upayakan. Dari persentase, GLE kontribusinya 40 persen, GLC sekitar 30 persen, dan sisanya itu gabungan antara GLA dengan varian niche maket, seperti GLS dan lainnya," kata Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.