Jakarta, KompasOtomotif - Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Pertamina bernomor 34-10604 di Jalan Raya Bungur Besar Raya, No.103 RT11/RW1 Kemayoran, Jakarta Pusat, dituduh melakukan praktik curang oleh salah satu konsumen setelah melakukan pengisian BBM. Kabar ini pun langsung menjadi viral setelah diunggah ke media sosial, membuat Pertamina langsung bergerak cepat.
Menaggapi hal tersebut, Area Manager Communication and Relation JBB Marketing Operation Region (MOR) III Pertamina Yudy Nugraha, menjelaskan, bawah laporan tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihaknya.
Baca : SPBU Curang di Rempoa Terancam Dicerai Pertamina
"Kita sudah respons, saat ini ada tim yang sedang ke lapangan untuk melakukan pengecekan di SPBU tersebut. Untuk hasilnya nanti akan kita informasikan segera," kata Yudy saat dihubungi via pesan singkat oleh KompasOtomotif, Rabu (31/5/2017).
Menurut Yudy, bila kedapatan ada unsur kesengajaan baik dari pihak pengelola SPBU atau operator yang mengisi BBM maka akan ada sangsi tegas yang diberikan. Namun, sebelum ada proses dan bukti nyata, dirinya belum bisa bicara terlalu banyak.
Baca : Pertamina Persempit Gerak SPBU Curang
"Kalau sangsi sudah pasti, tapi itu tergantung siapa yang terbukti bersalah nantinya, apakah oknum operator atau SPBU. Kita tunggu hasil saja, karena standard operating procedure (SOP) dari Pertamina mengenai hal ini sangat berlapis," papar Yudy.
Viral
Sebelumnya, Beldy Risyan Hukom sebagai konsumen yang mengisi BBM di SPBU tersebut pada hari Selasa (30/5/2017) mendapati adanya kecurangan. Hal ini kemudian tuliskan dalam akun Facebook resminya yang lalu menjadi viral.
Baca: Pertamina Klaim SPBU Kemayoran Tidak Curang
Berikut ringkasan kronologinya ;
Ayo viralkan biar SPBU ini terkenal
SPBU Pertamina 34-10604
Jl. Bungur Besar Raya No.103, RT.11/RW.1, Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10620
"Ini saya alami langsung tadi sekitar pukul 3.30 sore tadi. Kronologinya saya mengisi bensin PERTAMAX Sebanyak 4 liter pada saat melakukan pengisian saya memperhatikan seprtinya ada yang aneh dengan pengisiannya. Benar saja saat selesai pengisian saya melihat ukuran tanki saat di isi beda. Tidak seprti biasanya, dan saat menyalakan mesin indikator bensin tidak full masih kosong 1batang, saya coba protes petugas wanitanya dia langsung menyuruh saya ke kantor saja, saya langsung menuju parkiran spbu, saya di tanya salah satu pegawai ada apa? Saya bilang kalau pengisian bensinnya tidak benar, dia coba cek langsung dgn struk benar saya isi 4 liter, kemudian untuk melihat bensin yg ditangki saya berinisiatif menguras bensin d tangki untuk menghitung berapa liter pengisian yg ada di tangki saya, saat pengurusan terjadi sebenarnya, benar saja saat bensin uda di kuras dan di taruh d ember, penghitungan ulang ternyata bensin yg ter isi. Hanya 3 liter, dan untuk menutupi kesalahan orang spbu menyuruh anak buahnya mengambil bensin dalam kaleng untuk menggantikan Bensin saya yg 1 liter, bisa bayangkan hal seprti ini berpandingannya adalah saat anda mengisi 4liter bensin dan hanya mendapatkan 3 liter di lipatgandakan berapa kerugian yg di alami konsumen kalau mobil pengisian 20liter dan di dapatkan hanya 15 liter kalikan aja, semoga kita lebih jeli lagi saat di SPBU terima kasih, sebagai bukti sedikit video dan foto yg sempat saya ambil sebagai bukti."
"Sangsi sosial masyarakat jakarta adalah jangan mengisi bensin d SPBU ini sebagai ganjarannya itu sudah cukup dan membuat SPBU ini belajar jujur"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.