Kuala Lumpur, KomapsOtomotif – Harga bahan bakar minyak (BBMW) di negeri tetangga Malaysia, mengalami penurunan. Perubahan tersebut disebut sudah terjadi untuk beberapa kali, seperti diberitakan Paultan, Rabu (17/5/2017).
Bensin RON 95 mengalami penurunan 10 sen dari 2,11 ringgit (Rp 6.505) ke 2,01 ringgit (Rp 6.197). Kemudian juga bensin RON 97 juga ikut turun harganya dari 2,39 ringgit (Rp 7.369) menjadi 2,29 ringgit (Rp 7.061).
Ini merupakan update harga untuk yang ketujuh kalinya, sejak sistem penetapan harga baru berlaku 30 Maret 2017. Bahkan jika dibanding dengan sebelum sistem baru berlaku, harga ini sudah turun sampai 31 sen.
Pertamina Indonesia
Afandi, Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina mengonfirmasi, kalau Indonesia memiliki perbedaan patokan harga. Jadi sampai saat ini belum ada kabar, terkait apakah harga BBM akan turun, terutama untuk jenis BBK (Bahan Bakar Khusus/Non-Premium).
“Kalau BBK lihat situasi harga kawasan, kalau Indonesia harga MOPS (Mean Oil PlattS Singapore), kalau mereka (Malaysia) harga subsidi, ada subsidi pajaknya. Malaysia juga punya kilang sendiri, dan di sana harga diatur juga dengan pemerintah,” tutur Afandi kepada KompasOtomotif, Selasa (16/5/2017).
“Kalau kita bisa dibandingkan dengan Filipina, Thailand dan Singapura, dan nanti kita lihat harga di kawasan berapa, di situ pertimbangannya. Lagipula kalau di Indonesia, ketika harga bensin seharusnya naik signifikan, kita tidak ikut naikkan harga sangat tinggi. Jadi kalau sewaktu-waktu harganya turun, kita tidak turunkan, karena memang sudah rendah,” ujar Afandi.
Harga BBK saat ini.
Wilayah DKI Jakarta |
|
PERTALITE (RON 90) |
Rp 7.500 |
PERTAMAX ( RON 92) |
Rp 8.250 |
PERTAMAX Turbo (RON 98) |
Rp 9.250 |
PERTAMAX Racing |
Rp 42.000 |
DEXLITE |
Rp 7.300 |
PERTAMINA DEX |
Rp 8.500 |