Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Yamaha Agar NMAX dan Aerox 155 Tak Bentrok

Kompas.com - 03/05/2017, 19:07 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) benar-benar harus memikirkan cara untuk memenuhi pemesanan NMAX dan Aerox 155 yang sama-sama tinggi. Bahkan studi sedang digulirkan untuk memindah pabrik, dari Pulogadung ke pabrik kedua di Karawang.

Selama ini, dua model tersebut diproduksi di pabrik YIMM Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka dibuat di area yang sama dengan produk-produk Yamaha lainnya yang sifatnya ekslusif dan menjadi barang ekspor. Misalnya, R25, R3, MX-King, sampai V-Ixion.

M Abidin, General Manager Aftersales &Public Relations YIMM dalam launching kerjasama Gerakan Tertib Berlalu Lintas Otomania.com dan Korlantas Polri, di IIMS 2017, (3/5/2017), mengakui bahwa kapasitas produksi di Pulogadung sudah sesak.

”Karena kan NMAX dan Aerox jadi satu produksinya dengan model-model lain yang memang sifatnya tak begitu massif seperti skutik, termasuk produk-produk untuk pasar ekspor. Jadi memang tak terlalu banyak,” kata Abidin kepada KompasOtomotif.

istimewa Indonesia NMAX Community
Terbaru, Abidin juga mengatakan sedang melakukan studi untuk memindahkan produksi salah satu atau bahkan dua-duanya antara NMAX dan Aerox 155 di pabrik yang kapasitasnya lebih besar, yakni YIMM Karawang, Jawa Barat.

Di sana, YIMM memproduksi deretak skutik dan cub (bebek). Bahkan dalam sebuah kesempatan, Yamaha pernah mengklaim bahwa fasilitas perakitan di Karawang adalah pabrik Yamaha terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 2,5 juta unit per tahun.

Baca: Yamaha NMAX Mengalah demi Aerox 155 VVA

Ditulis dalam artikel lain, Abidin pernah mengatakan bahwa permintaan Aerox 155 terus mengalir. Sementara  NMAX juga masih belum kendor. Keduanya beda kastia tapu berada dalam satu lingkaran dan mesin mesin yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau