Jakarta, KompasOtomotif – Astra Daihatsu Motor (ADM) merasa penting membina Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) buat mencetak siswa-siswi lulusan yang kompeten menghadapi perkembangan industri otomotif di Indonesia. Dampaknya sudah terasa langsung pada ADM karena pada kenyataannya, sebesar 80 persen karyawan ADM berasal dari SMK.
Joko Baroto, Head HR Division ADM menjelaskan total karyawan perusahaan berjumlah 11.000 orang, itu berarti 8.800 karyawan memiliki ijazah SMK. Sebagian besar lulusan SMK itu bekerja di pabrik Daihatsu.
Saat ini ADM memiliki dua pabrik perakitan kendaraan, di Sunter, Jakarta Utara dan Karawang, Jawa Barat. Total kapasitas terpasang kedua pabrik tersebut mencapai 530.000 unit per tahun.
“Sebanyak 80 persen dari SMK, sisanya dari SMA. Dulu kalau kami melakukan tes (penerimaan karyawan) dari tujuh orang kami dapat satu. Tetapi khusus dari SMK binaan kami, bisa dapat satu dari empat atau lima yang dites,” kata Joko di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Salah satu bentuk dukungan ADM buat pengembangan SMK yakni program Daihatsu Skill Contest yang melibatkan ribuan guru dan siswa. Cara ini dikatakan bisa pihak SMK untuk mengukur sejauh mana kemampuan mengikuti perkembangan industri otomotif nasional.
Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra mengatakan tidak mudah mencari karyawan berkualitas dari SMK untuk perusahaan. “Dengan program ini paling tidak mutunya bertambah,” ucap Amelia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.