Yogyakarta, KompasOtomotif - Perkembangan dunia kustom kultur di Yogyakarta terlihat cukup pesat dalam gelaran Kustomfest 2016. Tiap tahun, selalu ada karya baru dari para seniman kreatif otomotif yang memberikan warna berbeda serta sentuhan unik lainnya.
Bicara soal dunia kustom sepeda motor, Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi, mengatakan saat ini perkembangannya sudah lebih progresif. Bahkan dalam acara kali ini sangat terlihat perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau kita bicara tiap tahun atau berkaca dari tahun lalu (2015), karya yang saat ini ada sudah menunjukan lompatan yang besar. Para builder sudah lebih berani membuat rancang bangun dengan gayanya sendiri, dalam kata lain ada ide original pada motor kustomnya. Ini sangat membanggakan bagi saya karena sudah menunjukan sisi positif. Para builder mulai berani mengeluarkan identitas dirinya," ucap Lulut kepada Otomania, Minggu (9/10/2016).
Menurutnya, dengan kemajuan yang ada saat ini sangat mungkin untuk membawa karya kustom lokal Indonesia ke kancah internasional dan bersaing dengan industri kustom dari negara lain.
Komposisi kualitas karya yang ada di Kustomfest makin terlihat jelas dengan ketatnya sistem scrutinnering. Bahkan secara jumlah, total peserta untuk tahun ini mengalami penurunan akibat standar kualitas yang makin meningkat.
Bila tahun lalu terdapat 130 peserta motor, tahun ini justru hanya 107 kontestan yang berhasil terjaring masuk adalam Kustomfest 2016.
"Memang turun tapi ini jadi bukti bahwa standar kualitas Kustomfest makin tinggi. Diambil dari sisi positif harusnya hal ini bisa jadi trigger agar para builder bisa melahirkan karya yang berkualitas," ucap Lulut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.