Assen, KompasOtomotif – Penggunaan winglet segera dilarang pada MotoGP mulai 2017. Dalam pertemuan khusus untuk membahas soal ini di Assen, Belanda, (25/6/2017), Grand Prix Commission (GPC) harus membuat keputusan setelah asosiasi pabrikan motor (MSMA) tak bisa mencapai kata sepakat antar merek untuk mengajukan proposal.
Sudah banyak perdebatan soal peranti aerodinamika ini dalam beberapa bulan terakhir, setelah winglet dianggap semakin penting. Winglet dianggap menutup kelemahan ECU mandatory yang kurang baik mengendalikan motor saat keluar dari tikungan (kemungkinan ban depan terangkat cukup tinggi).
Sebagai pabrikan, seperti Ducati, makin ”liar” dengan winglet ini. Makin ke sini makin ”tumbuh besar”, membuat banyak pihak khawatir soal keselamatan rider jika motor mengalami kecelakaan.
Sudah ada aksi dan diskusi dari GPC pada GP Italia di Mugello, beberapa waktu lalu. Namun nihil, mereka pun juga belum menemukan kata sepakat.
Dorna (pemegang hak MotoGP), FIM (federasi motorsport), IRTA (tim-tim), lalu memberikan MSMA ultimatum. Jika MSMA mampu menghadirkan proposal untuk menyatukan pendapat soal ukuran winglet, maka peranti itu bisa digunakan. Jika tidak, winglet di-banned.
Di lain hal, pabrikan punya pendapat masing-masing soal ini, mulai Honda, Ducati, dan kini Yamaha. Mereka punya teori dan sulit sekali mencari kata sepakat untuk menjadi proposal.
Fokusnya, banyak pihak yang menginginkan ada batas soal ukuran, namun tetap tak mengurangi efek aerodinamika. Aturan baru kini harus dibuat untuk mendefinisikan winglet, dan kini Ducati juga sudah mulai kasak-kusuk untuk mengakalinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.