Berlin, KompasOtomotif – Produsen mobil asal Italia, Fiat, saat ini sedang dicurigai terkait dengan emisi gas buang. Sejauh ini, masalahnya baru hanya sampai di wilayah Jerman, tidak seperti Volkswagen yang sudah menyebar ke beberapa negara.
Berbeda dengan VW yang terindikasi telah melakukan pemalsuan data dengan perangkat lunak (software) atas hasil data emisi kendaraan dieselnya, Fiat tersandung pengetesan berbasis waktu. Fiat dituduh memiliki sistem kontrol emisi NOx (gas penyebab polusi udara) yang baru beroperasi pada 22 menit pertama ketika mobil dijalankan.
Padahal, seperti dilansir laman Autoblog.com dan Reuters.com, Senin (25/4/2016) dari koran Jerman Bild am Sonntag, aturan normal untuk durasi seharusnya ada di 20 menit pertama. Ini yang dituduhkan kepada Fiat saat ini, untuk produknya 500X.
Bild am Sonntag juga menuliskan kalau saat ini, produsen mobil tersebut sedang diselidiki oleh pihak berwenang Jerman, Federal Motor Transport Authority (KBA). Skandal kecurangan emisi ini mengemuka, setelah terjadi pada produsen asal Jerman VW, dan kali ini semakin banyak yang mendapat sorotan.
Alexander Dobrindt, Menteri Transportasi Jerman merilis sebuah laporan, saat ini sedang dilakukan tes emisi terhadap 53 mobil diesel, dan namun sekarang semua pengetesan terfokus pada. "Kami perlu melakukan tes lebih lanjut pada model Fiat,” kata Dobrindt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.