Meski kondisinya seperti itu, MMI masih bisa bertahan di pasar otomotif nasional. Buktinya, penjualan 2015 mencapai 9.334 unit atau tumbuh 2 persen jika dibandingkan 2014 dengan 9.152 unit.
Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing PT MMI, menjelaskan, potensi pasar di Indonesia masih ada. Bahkan, pihak prinsipal Mazda di Jepang masih melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial, sebab Indonesia masuk dalam 5 besar di ASEAN.
“Kalau tidak punya pabrik di Indonesia bukan berarti tidak bisa jualan, tetapi tidak bisa banyak seperti produsen lain yang punya pabrik di Indonesia. Pasar di Indonesia juga masih cukup terbuka,” ujar Astrid saat berbincang dengan KompasOtomotif, di sela-sela acara media gathering di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Strategi masing-masing produsen, lanjut Astrid, berbeda-beda. Sejak awal Mazda hadir di Indonesia, sudah berkomitmen fokus disegmen kendaraan penumpang. Sehingga, arah penjualannya searah, tidak fokus di dua segmen.
“Sejak awal kita sudah komitmen untuk hadir di mobil penumpang. Karena kita yakin masa depan di industri otomotif nasional ada di segmen kendaraan penumpang,” ujar Astrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.