Suzuki Tanpa Pembatasan Produksi Kembaran Ertiga

Berdasarkan data penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun lalu, kembaran Ertiga itu hanya terjual 96 unit. Bahkan data penjualan bulanan, periode Agustus sampai Desember 2015, tidak ada satu unit pun yang terjual.

Pada Januari 2015 hanya lima unit, Februari dua unit, Maret 12 unit, April 33 unit, Mei tujuh unit, Juni nol dan Juli 37 unit. Lantas, ada apa dengan VX-1, apakah dari segi produksi dibatasi oleh Suzuki?

Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, Suzuki sama sekali tidak membatasi produksi Mazda VX-1. LMPV tersebut diproduksi berdasarkan pesanan dari PT MMI.

“Kita tidak ada perjanjian untuk membatasi produksi dalam setiap bulannya. Perjanjiannya adalah, diproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen MMI,” ujar Donny saat berbincang dengan KompasOtomotif di acara media gathering di Jakarta, Jumat (5/2/2016) malam.

Sampai saat ini, lanjut Donny, VX-1 masih diproduksi. Tetapi, ketika ditanya akan ada versi penyegaran, ia menolak untuk berkomentar. “Itu bukan kewenangan kita untuk memberikan informasi, biarkan dari pihak Mazda yang menginformasikan,” kata Donny tersenyum.

Sebelumnya, Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager MMI, mengatakan, peluncuran VX-1 facelift akan dilakukan tahun ini, tetapi waktunya belum bisa diinformasikan. “Tetapi saya tidak bisa bicara kapan waktu tepatnya, yang pasti tahun ini. Pada waktunya nanti akan kita informasikan,” kata Astrid saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (19/1/2016) siang.

Mazda VX-1 lahir berkat kerja sama antara prinsipal Suzuki dan Mazda di jepang. Pihak MMI, terkesan tidak terlalu serius dalam memasarkan LMPV ini dan lebih fokus pada model-model unggulan, seperti Mazda2, CX-5, Mazda6, dan segera menyusul CX-3. Padahal, porsi pasar terbesar di Indonesia adalah LMPV yang dihuni Ertiga, Avanza, Xenia, Mobilio, dan Spin.