“Kalau yang masih diimpor itu seperti ECU (Electronic Control Unit). Ada juga yang diimpor dari Jepang,” kata Marketing and Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy usai penyerahan 200 unit BR-V ke tangan konsumen di mall Gandaria City, Sabtu (23/1/2016).
Jonfis melanjutkan, kapasitas produksinya itu sendiri ditargetkan 200.000 unit dalam satu tahun. Tetapi, masih belum bisa maksimal mengingat status pabrik baru Honda ini belum genap dua tahun.
“Sehingga kita baru bisa memproduksi 180.000 unit per tahun, setelah dua tahun kita bisa maksimal 200.000 unit per tahunnya,” ujar Jonfis.
Ekspor
Tak hanya itu, HPM juga belum berniat untuk mengekspor BR-V. Sebab, pihak prinsipal sudah menginstruksikan HPM fokus memenuhi pasar BR-V dalam negeri.
“Prinsipal minta kita untuk konsentrasi memenuhi pasar lokal karena indennya juga sudah banyak. Tetapi, kalau untuk komponen termasuk BR-V kita akan ekspor seperti transmisi dan lain sebagainya,” ucap Jonfis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.