Brussel, KompasOtomotif - Uni Eropa mulai menerapkan mandatori program kontrol stabilitas elektronik (ESP) per 1 November 2014. Keputusan ini terbilang cukup lama setelah sebelumnya Amerika Utara memberlakukannya sejak September 2011. Aturan ini mewajibkan seluruh mobil berbobot di bawah 3,5 metrik ton memiliki kelengkapan keselamatan ESP.
Produsen komponen ESP asal Jerman, Bosch menyatakan, keputusan ini merupakan hal positif karena teknologi ini diklaim sudah berhasil menyelamatkan lebih dari 6.000 jiwa dan 190.000 kecelakaan sejak dikenalkan perdana 1995 lalu.
Hanya saja klaim kedua angka di atas masih bersifat dugaan. Meski demikian, produsen komponen itu sudah memproduksi lebih dari 100 juta unit ESP sejak diluncurkan.
Saat ini, sekitar 84 persen dari seluruh mobil berbobot di bawah 3,5 ton yang dijual di Eropa sudah dilengkapi dengan ESP. Jumlah ini lebih besar ketimbang dengan rata-rata di seluruh dunia yang hanya mencapai 59 persen saja.
Ke depan, teknologi keselamatan lain yang tengah diwacanakan wajib dilengkapi adalah fitur pengereman darurat otomatis. Sistem yang mampu menghentikan laju kendaraan begitu mobil mendeteksi adanya potensi tabrakan dari depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.