Bogor, KompasOtomotif — Seusai meluncurkan mikrobus Sprinter dan sasis bus O 500 R1836, Mercedes-Benz Indonesia (MBI) memperlihatkan ketangguhannya bersama wartawan, di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2013) siang. Varian yang dipakai adalah A2 dengan kapasitas 12 kursi. Untuk mengendalikan setir, dipercayakan kepada pengemudi profesional untuk melakukan aksi ekstrem.
Stabilitas
Tes pertama membuktikan bahwa mikrobus yang dibanderol mulai Rp 799 juta - Rp 1,039 miliar (off the road) ini mampu melewati lintasan licin yang berupa terpal dibasahi air sabun. Pengemudi melewati jalan tersebut pada kecepatan 30 kpj. Kondisi pertama, kontrol stabilitas (ESP: Electronic Stability Program) dimatikan untuk memperlihatkan efek yang terjadi. Saat menikung, buritan mikrobus itu menyusul bagian depan hingga nyaris berputar arah (oversteer).
Kondisi kedua, ESP diaktifkan! Manuver yang dilakukan berjalan lancar, tidak seperti sebelumnya. Pada demonstrasi tersebut dijelaskan, ketika ban kehilangan daya cengkeram, sensor secara otomatis memerintahkan mesin untuk mengurangi kecepatan dan mengatur kerja rem sesuai dengan kebutuhan. Uji coba tak hanya dilakukan sendiri, tetapi juga melibatkan wartawan sebagai penumpang. Hasilnya, tak jauh berbeda saat tanpa penumpang.
Rem
Tes kedua, menguji kinerja rem yang sudah disertai dengan ABS, EBD, dan BA. Metode yang digunakan yaitu melaju pada 60 kpj, selanjutnya mengerem secara mendadak. Untuk mengetahui kinerja rem, pengujian awal memperlihatkan kompetitor yang belum dilengkapi fitur tersebut. Hasilnya, saat direm mendadak, mobil cenderung mengunci dan nggelosor. Berbeda dengan Sprinter yang cukup terampil dan pakem dengan jarak tidak terlalu jauh (sembilan langkah pria dewasa).
Hal lain yang tidak bisa dilakukan oleh rival yaitu mengerem sambil menghindar. Dikatakan, kondisi tersebut hanya bisa dilakukan oleh kendaraan dengan tiga kelengkapan tersebut. Diklaim, hanya Sprinter yang memiliki ketiga kelengkapan tersebut di Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.