Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/05/2014, 17:31 WIB
|
EditorAris F. Harvenda

Jakarta, KompasOtomotif – Tak hanya penampilan trendi dan irit, daya tahan sepeda motor masa kini, terlebih jenis skutik, harus menjadi pertimbangan konsumen. Alasan paling masuk akal karena digeber sehari-hari, sehingga frekuensi pemakaian sangat banyak. Para insinyur mesin pun mencari solusi mesin tahan banting, tapi tetap bermuara pada keiritan bahan bakar.

Yamaha misalnya, mencuatkan teknologi yang disebut forged piston, lalu dipasangkan dengan silinder DiaSil. Keduanya kini dipakai di hampir semua line up, dimulai dari V-ixion yang kemudian ”turun-temurun” dipalikasikan pada berbagai model.

Di kategori sport, model terbaru seperti R15 dan R25 sudah menggunakannya. Sementara skutik, terakhir mengaplikasikannya adalah GT125 Eagle Eye dan Fino FI. Berkali-kali Yamaha meyakinkan bahwa kombinasi forged piston dan silinder DiaSil adalah paket paling ciamik.

Febri Ardani Yamaha Fino hasil modifikasi

Forged piston
Piston jenis ini dibuat dengan bahan besi yang sudah ditempa. Kekuatannya diklaim jauh lebih tinggi dibanding piston konvensional yang hanya dicetak (cast). Selain lebih kuat, jenis piston ini juga tahan panas. Itulah sebabnya banyak digunakan pada mesin balap yang membutuhkan mesin kuat karena digeber sepanjang balapan.

Dijelaskan, dengan bahan yang kuat dan ringan, gesekan pun berkurang. Akibatnya, suara berisik pun bisa direduksi. Ujungnya, mesin bekerja lebih enteng dan mencegah piston macet sehingga efisiensi bertambah, termasuk keiiritan bahan bakar.

Lapisan timah yang terkandung berfungsi mencegah piston baret sehingga terlihat ”mengilap” walau bergesekan dengan dinding silinder.

DiAsil cylinder
Pasangannya adalah silinder DiaSil, yang merupakan singkatan dari Die Aluminium Silicon. Ini adalah material logam campuran aluminium dan silikon yang punya kemampuan pendinginan lebih baik, tapi sifatnya keras dan tahan aus. Silinder DiaSil dibuat dengan proses die casting bukan dengan coated (lapisan).

Selain itu, teknologi ini diklaim lebih ramah lingkungan, karena tidak menggunakan lapisan nikel total Die-Cast Aluminium, sehingga mudah didaur ulang. Jadi, selain murah, teknologi ini juga membuat mesin jadi lebih beperforma, ringan, ”dingin”, tidak berisik, awet, dan hemat pelumas.

Keduanya (forged piston dan DiaSil cylinder) adalah pasangan sejati, tidak bisa dipisah satu sama lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke