Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimmi Hendrix di Interior VW Bulli

Kompas.com - 14/03/2011, 15:17 WIB

JENEWA,KOMPAS.com -  Begitu melihat model dan penampilannya – apalagi dengan cat dua warna (two-tone) – orang-orang jaman dulu atau penggemar VW, pasti teringat dengan VW kombi atau di Indonesia dikenal juga dengan VW Roti Tawar.

Tak salah! VW sengaja menghadirkan kembali atau mendaur ulang produk legenda mereka, yaitu VW Kombi yang disebut juga sebagai Transporter! VW Kombi sangat dikenal di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat  yang menyebutnya  mikrobus.  

“Diciptakan untuk mengembalikan semangat kebebasan otomotif 64 tahun lalu,” jelas VW dalam rilis khusus Bulli. Nama Bulli pun diambil dari julukan VW Kombi di Jerman yang dirancang pada 1947. Di Amerika Serikat, pada 1970-an  VW Kombi banyak digunakan oleh kaum hippies buat sebagai tenda berjalan dan menjadi simbol perlawanan terhadap kemampanan.

Minibus Listrik
Bulli yang   dipamerkan ke publik di Jenewa,  tidak bisa lagi disebut mikrobus. Pasalnya, dimensi van monobox (punya sedikit hidung) ini sangat kompak, yaitu  3,999 m, lebar 1,75 m, tinggi 1,7 m dan jarak sumbu roda 2,52 m (lebih panjang dari VW Golf). Dimensi tersebut, lebih pendek dari Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia (panjang 4,1 meter). Karena itu pula VW menyebut MPV kompak dan tenda berjalan.

Ciri baru namun konsep lama yang masih dipakai pada mobil ini, memuat 6-penumpang (termasuk pengemudi) dengan dua deret bangku. Satu deret untuk tiga penumpang, persis seperti VW Kombi jadul!

Perbedaan lain, Bulli sekarang lebih ramah terhadap  lingkungan. Versi yang pamerkan adalah  listrik. Kendati demikian, VW mengatakan, juga akan mempersiapkan mesin bensin atau diesel injeksi langsung berkapasitas 1,0 liter atau 1,4 liter.  

Untuk versi listrik, motor menghasilkan tenaga  85 kW dan torsi 270 Nm yang diperoleh melalui baterai lithium-ion 40 kWh. Baterai disusun secara berlapis di lantai, sekali isi bisa buat menempuh jarak  300 km.

Motor listrik dan sistem penggerak van ini berada di roda depan. Bangku belakang bisa dilipat rata untuk membuat ruang bagasi bertambah besar, sedang depan depan 2/3. Cara ini ditiru dari Kombi lama.

Gitar Fender
Interior menggabungkan unsur masa lalu dan moderen. Di bagian tengah dipasang iPad yang bisa dilepas dan bisa dimanfaatkan untuk menelpon (dengan sistem tidak perlu dipegang  dan navigasi. Dudukan  iPod juga digunakan untuk kontrol AC dan saklar lampu darurat.  

Untuk hiburan musik, sistem dibuat oleh produsen dan gitar legendaris dari Amerika Serikat Fende. Menurut VW dengan cara ini, penumpang menikmati tata suara seperti orang menonton pertunjukan langsung,” Seperti menonton Jimmi Hendrix di Woodstock 1969 memainkan lagu kebangsaaan Amerika Serikat, ”The Star-Spangled Banner", dengan gitar Fender Stratocaster.

Kontrol mengemudi sangat gampang. Cukup dengan Memutar saklar untuk maju dan mundur. Sedangkan untuk menghidup dan mematikan motor lisrik, hanya dengan menekan tombol di tekannya. Mobil tidak dilengkapi tachometer karena motor listrik memang tidak memerlukannya.

Dop Roda
VW merancang sistem pengisian penuh bisa berlangsung satu jam. Kemampuan sprint  0-100 kpj, van berbobot 1.459  kg ini  termasuk baterai, 11,5 detik dengan  kecepatan tertinggi 140 kpj (dibatasi secara elektronik). Dengan kemampuan seperti itu, Bulli dinilai cocok buat perjalanan pendek dalam kota sekaligus untuk libur akhir pekan.   

Komponen moderen yang dipasang pada bodi adalah lampu kecil depan berbentuk L jenis LED, . Penampilannya van dinilai gagah karena mengunakan pelek 18 inci dengan  desain lama, bagian tengah (dop) dikrom dengan  ukuran besar.

Disinggung pula, Transporter Type nama yang lebih dikenal dengan Kombi, punya 90 lebih kombinasi. “Mulai untuk jualan es krim sampai pemadam kebakaran,” jelas VW.

Keserbagunaan itu kini  dibangkitkan lagi dengan ukuran makin kompak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com