Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita Ketinggalan Pesawat karena Naik Bus Kalingga Jaya

Kompas.com - 22/06/2024, 08:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial penumpang PO Kalingga Jaya yang kecewa dengan pelayanan bus. Si penumpang harus ketinggalan pesawat karena bus yang terlambat, dua jam dari waktu perjalanan semestinya.

Akun dengan nama @eswedee menggunggah kekecewaannya dengan PO Kalingga Jaya di media sosial TikTok dan Instagram. Kompas.com kemudian menghubungi langsung untuk mendapatkan kronologi lengkap.

"Saya beli tiket di agen PO Kalingga Jaya Mayong, Jepara dua hari sebelum keberangkatan. Saya berangkat tanggal 14 Juni pukul 17.00 WIB dari Mayong. Agen bilang bisnya sampai di Kalideres sekitar pukul 02.00 WIB atau 03.00 WIB," ucap pemilik akun @eswedee yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Viral Curhat Penumpang Bus Kalingga Jaya yang Ketinggalan Pesawat, Begini Penjelasan PO Bus

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @eswedee

 

Eswedee sudah menunggu di tempat keberangkatan sebelum pukul 17.00 WIB. Cuma bus baru berangkat sekitar pukul 18.00 WIB, sampai di Kudus pukul 18.30 WIB, masih menunggu dan dioper ke bus lain.

"Pukul 19.40 WIB baru berangkat dari Kudus. Pukul 20.00 WIB saya tanya ke sopir, sampai Kalideres jam berapa, ditanya lagi penerbangannya jam berapa, saya jawab pukul 07.00 WIB. Dijawab, ooh iya masih bisa (sampai) itu," kata Eswedee.

Pukul 22.15 WIB, bus melakukan servis makan di RM Sendangwangu. Bus menunggu penumpang yang ketinggalan hampir dua jam, baru jalan lagi pukul 23.45 WIB dan masuk ke tol menuju Jakarta.

Baca juga: Berapa Lama Pengisian Angin Kompresor Truk dan Bus yang Normal?

"Pukul 04.45 WIB saya tanya lagi, ini saya gimana? Harus check in pukul 05.00 WIB. Kernet bilang, mungkin sampai (Kalideres) pukul 06.00 WIB, kalau mau turun di Cikarang dan naik taksi online dari sini," kata Eswedee.

Menurutnya, solusi tersebut tidak menyelesaikan masalah. Selain itu, dia juga bayar bus dengan tujuan Kalideres dan seharusnya bisa sampai di lokasi lebih cepat.

"Akhirnya sampai Kalideres sekitar pukul 07.00 WIB, sedangkan pesawat sudah terbang pukul 07.10 WIB. Saya baru sampai bandara pukul 07.30 WIB," kata Eswedee.

Sebenarnya, kalau alasan bus terlambat karena macet, menurutnya masih wajar. Cuma kasus yang dia alami, bus menunggu penumpang yang terlambat lebih dari satu jam.

"Saya rugi waktu dan uang. Kalau salah saya, ya terima saja. Tapi kalau sudah begini salah siapa? Mereka lebih memprioritaskan penumpang yang teledor daripada saya yang tepat waktu. Saya juga selama perjalanan tidak mengeluh apa-apa," ucap Eswedee.

Eswedee sudah mengirimkan keluhannya ke pihak PO Kalingga Jaya sejak tanggal 15 Juni. Cuma awalnya tidak ada tanggapan, baru di 19 Juni, Eswedee mengungkapkan keluhannya ke media sosial.

Bus AKAP baru PO Kalingga JayaDOK. ADIPUTRO Bus AKAP baru PO Kalingga Jaya

"Saya komplaon tanggal 15 Juni itu, mereka tidak memberi solusi, enggak minta maaf, dan bersikukuh tidak ada yang salah. Saya enggak terima, kesalahan bukan dari saya," ucap Eswedee.

Sebelumnya, pihak PO Kalingga Jaya juga sudah mengkonfirmasi kepada Kompas.com. Klarifikasi dari pihak PO, disebut penumpang baru bicara mau naik pesawat di tengah perjalanan, diberi solusi dengan naik taksi online biar mengejar jadwal keberangkatan.

Operator divisi bus AKAP PO Kalingga Jaya, Rofiq tidak menampik kalau ada penumpang yang ketinggalan dan ditunggu oleh bus.

"Jadi ada penumpang yang ketinggalan. Kita tunggu di area rumah makan, penumpang yang ketinggalan itu naik bus kita yang lain mengejar bus kita yang harusnya dia naiki. Normalnya, memang menunggu penumpang itu durasinya 15 menit, hanya saja apabila ada komunikasi kondisinya bisa kita sesuaikan seperti kejadian tersebut. Tapi, durasinya tidak sampai dua jam kita nunggunya," kata Rofiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com