Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alonso Juara F1 Korea, Duo Red Bull Rontok

Kompas.com - 24/10/2010, 15:52 WIB

Menurut radar panitia, hujan akan berhenti tiga menit lagi. Sementara itu, SC sudah lap ke-11.

Pada lap ke-17, SC masuk pit dan balapan dimulai. Di luar dugaan, Nico Rosberg (Mercedes) berhasil menyalip Hamilton dan meraih posisi ke keempat. Sementara itu, Felipe Massa melibas Jenson Button.

Baru membalap dua lap, pemimpin klasemen sementara, Webber, keluar tikungan dan terlalu melebar. Bannya memijak tanah sehingga mobil yang ia kendarai melintir masuk trek membentur dinding pembatas. Apesnya, mobil tidak berhenti, tetapi menyebrang dan kemudian dihajar oleh Rosberg.

SC pun kembali masuk lintasan. Formasi pun berubah menjadi Vettel, Alonso, Hamilton, Massa, Button, dan Schumacher.

SC masuk kembali pada lap ke-23. Namun, baru satu lap, bendera kuning kembali berkibar karena ada serpihan di lintasan akibat tabrakan Jarno Trulli (Lotus) dengan Bruno Senna pada lap ke-25.

Michael Schumacher yang semasa jaya dijuluki The Rain Master menunjukkan sisa kebolehannya. Pada lap ke-27, ia dapat menyalip Button di tikungan. Namun, di saat bersamaan, bendera kuning lagi-lagi berkibar (Yamamoto menabrak dinding pembatas akibat melintir). Entah apakah langkah itu sah.

Setelah balapan berjalan lagi, SC pun lagi-lagi kembali masuk trek pada lap ke-32 akibat peristiwa tabrakan Buemi (Toro Rosso) yang melakukan kesalahan di tikungan. Kesempatan itu dimanfaatkan Massa dan Hamilton secara bersamaan untuk mengganti ban. Satu lap kemudian, giliran Vettel dan Alonso bersamaan mengganti ban.

Sayang, di pit, Alonso mendekam cukup lama, 29 detik lebih. Mekanik pengganti ban depan kanan tidak secepat yang depan kiri. Akibatnya, posisi keduanya diambil oleh Hamilton. Namun, SC masuk pit pada lap ke-34.

Walau demikian, kemudian, Alonso berhasil mengambil alih posisi keduanya setelah Hamilton melakukan kesalahan di tikungan kedua. Tampak sekali kalau Hamilton sangat tidak gapai di trek basah.

Balapan terus berlanjut hingga sejumlah lokasi tertentu di trek sudah mulai kering. Di situ, para pebalap coba mengembangkan kecepatan. Namun, apes bagi Petrov (Renault). Di tikungan terakhir, karena terlalu kencang, mobilnya pun tidak membelok akibat kehilangan traksi dan lurus menghantam dinding pembatas. Bendera kuning pun kembali berkibar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com