Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Walah, Bensin Motor Mau Dibatasi?

Kompas.com - 26/05/2010, 12:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah membatasi konsumsi bahan bakar bersubsidi (premium) tampaknya sudah mulai melebar. Setelah mobil (meski belum dilaksanakan), kini giliran motor akan dibatasi. Hal ini pun dinilai tak masuk akal. Pasalnya, kendaraan roda dua kini dijadikan alat transportasi paling ekonomis sekaligus alternatif terbaik bagi kalangan menengah ke bawah.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengatakan, konsumsi premium jumlahnya tak sebanding dengan mobil. "Satu mobil sama dengan konsumsi lebih dari 10 motor. Jadi, usulan ini tak masuk akal," ujar Loman di sela-sela RPUST PT Astra International Tbk di FourSeasons, hari ini.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral berencana mengurangi konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan bermotor. Semula, wacana yang beredar adalah konsumsi BBM bersubsidi hanya boleh untuk kendaraan umum dan kendaraan pribadi jenis tertentu.

Baca juga: Alasan Pergi ke Jepang Saat Lebaran, Bupati Indramayu Lucky Hakim : Tak Ada Orang di Kantor, Hanya Saya

Namun, wacana ini berkembang dan menyasar pada pengguna sepeda motor. Hal ini diutarakan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo hari ini di Jakarta. "Kami sudah bicara dengan AISI. Kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi)," ujar Evita.

Sampai saat ini, Kementerian ESDM masih mendiskusikan mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. "Apakah (pembatasan) berdasarkan tahun pembuatan atau kapasitas mesin," ungkap Evita.

Rencananya, penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni dan mulai diterapkan pada Agustus 2010.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?

Pihak AISI mengaku pernah diajak rapat dengan Kementerian ESDM pada 24 Mei 2010. Namun, dalam rapat tersebut AISI hanya memaparkan kemampuan produksi industri motor nasional.

"Kami sama sekali tak ada kata setuju terkait pembatasan premium untuk motor karena waktu rapat kemarin tak dibahas mengenai motor, kebanyakan mobil," ujar Bambang Supriyadi, Sekretaris AISI, yang hadir dalam rapat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Tiba di Abu Dhabi dan Bertemu Presiden Mohamed bin Zayed
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau