Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dealer" TVS Mulai Berguguran?

Kompas.com - 12/01/2010, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru saja diterima sebagai anggota termuda Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, seharusnya PT TVS Motor Company bahagia. Namun, kondisi itu hanya dinikmati sekejap karena produsen motor India itu menghadapi masalah serius. Dikabarkan, sekitar 10 dealer tutup, antara lain berlokasi di Jawa Tengah.

Informasi tersebut berhasil diperoleh Kompas.com dari sumber di TVS yang enggan namanya disebutkan. "Ya, jumlahnya 10 dealer yang tutup karena salah manajemen sehingga memaksa para mitra tersebut menghentikan usahanya," ujar sumber tersebut, beberapa hari lalu.

Ditambahkannya, dealer yang tutup akan dikenakan denda mengingat kesepakatan kemitraan yang dilakukan oleh ATPM berjangka panjang. Namun, sumber tadi enggan menjelaskan lebih rinci di mana saja letak dealer yang tutup dan berapa potensi kerugian. "Rugi pasti ada, lokasi ada beberapa di wilayah Jawa Tengah," ucapnya singkat.

TVS baru mulai meramaikan pasar motor nasional pada pertengahan 2007. Komitmen pabrikan terhadap pasar nasional ditunjukkan dengan membangun sebuah pabrik di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi 50 juta dollar AS dan kapasitas produksi 60.000 unit per bulan.

Sebelumnya, TVS sempat mencanangkan akan membuka 100 dealer baru sepanjang 2008 seiring beroperasinya pabrik. Ekspansi jaringan yang masif tersebut tampaknya kurang diimbangi dengan strategi promosi yang tepat sehingga penjualan produk masih kecil.

Ketika dikonfirmasi mengenai permasalahan tersebut, Nurlida Fatmikasari selaku Corporate Communications TVS Motor enggan menjelaskan lebih lanjut. "Target penjualan kami masih sama, 30.000 unit, tapi kalau masalah itu, no comment," ujar wanita yang akrab dipanggil Mieke itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau