Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Kembangan CVT Untuk Bebek, Ikuti Jejak Honda

Kompas.com - 27/10/2009, 20:47 WIB

Karena berada di dalam bak oli dan mudah dipengaruhi suhu panas mesin, bahan untuk belt diganti. Bila sekarang menggunakan karet, versi terbaru dari resin plastik tahan panas. Di samping itu, ditambahkan pula pendingin, dengan cara menghisap udara luar melalui kipas yang dipasang menyatu pada cakra CVT di poros engkol.

Menurut Yamaha, dengan mesin yang lebih kompak, bebek baru bisa dieksploitasi dengan bebas untuk menggabungkan berbagai fungsi.

Ditambahkan, jarak kedua puli, yaitu primer (dekat mesin) dan sekunder (untuk rantai) hanya 40 pesen dari jarak CVT konvensional. Belt lebih pendek sekitar 60 pesen dengan efisiensi tenaga 20 persen lebih besar dibandingkan versi karet.

Belt Elastis
Bahan belt sifatnya sangat elastis. Belt terdiri dari 166 blok resin plastik tahan panas dengan penampang berbentuk“H”. Bagian dibuat dari serat aramid berlapis karet.

Blok resin plastik menekan puli dengan kuat sementara bagian tengahnya membentuk kekuatan untuk meneruskan tenaga mesin. Klaim lain dari Yamaha, juga membantu mengiri konsumsi bahan bakar.

Belt dilengkapi dengan pendingin untuk mempertahankan kinerja saat bekerja pada beban berat atau kecepatan tinggi. Sedangkan puli sisi mesin dibuat aluminium cor. Sisi mesin malah dilapisi krom untuk memastikannya punya daya tahan tinggi.

Hebatnya lagi, lapisan krom dikerjakan secara presisi dengan ukuran sampai mikron. Puli bagian rantai dibuat dari baja anti karat alias stainless steel. Targetnya, agar punya daya tahan tinggi. Namun yang pasti, kalau sudah sampai di Indonesia, masih perlu diuji keampuhannya. Ya... kita tunggu!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com