Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Ciuman Perempuan Sabu

Kompas.com - 20/05/2008, 11:17 WIB

Oleh Wartawan Pos Kupang, Agus Sape

DERMAGA Seba di Kecamatan Sabu Barat, di siang hari, nyaris serba biru. Langit biru tanpa awan. Laut biru tanpa gelombang. Dalam nuansa demikian, KRI Weling 822 milik Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang merapat ke dermaga. Warnanya pun biru.

Tak lama berselang, trompet ala TNI Angkatan Laut melengking. Komandan Lantamal VII, Brigjen TNI (Mar) Syaiful Anwar, keluar dari dalam tubuh kapal, berdiri di buritan memegang tongkat komandan. Didampingi sejumlah pejabat Lantamal VII, mereka semua berpakaian biru khas TNI Angkatan Laut.

Di dermaga tampak sejumlah perempuan dan laki-laki Sabu berdiri membanjar. Mereka memberikan nuansa lain dengan mengenakan sarung tenun khas Sabu berwarna coklat tua. Ketika Danlantamal menuruni tangga kapal ke dermaga, mereka pun mendekat dan menyapa diiringi senyuman. Tidak ada yang seram dan menakutkan. Tak ada yang memegang senjata. Semuanya terasa damai dan tenang.

Seorang lelaki mendekat, mengikatkan sehelai sarung tenun Sabu di pinggang dan destar di kepala Danlantamal. Penampilan Danlantamal berubah seketika, tampak seperti lelaki Sabu.

Perempuan-perempuan tadi bergiliran menjabat tangannya disertai ciuman khas Sabu, hidung menyentuh hidung. Siang itu, Danlantamal tidak bedanya dengan seorang bintang film yang dinanti-nantikan penggemarnya, membiarkan hidungnya disentuh-sentuh.

Camat Sabu Barat, Wempy Imanuel Riwu, sempat menyampaikan maaf kepada Danlantamal kalau tidak terbiasa dengan penyambutan seperti itu. Menurut dia, berciuman hidung merupakan budaya orang Sabu yang biasanya diberikan kepada orang-orang istimewa. Dengan ciuman mereka mau menyatakan bahwa mereka menerima seseorang dengan hati terbuka.

Dalam keseharian masyarakat Sabu, ciuman hidung menjadi tanda perdamaian. Konflik sehebat apa pun akan berakhir dengan sendirinya setelah berciuman hidung.

Kedatangan rombongan Danlantamal siang itu benar-benar menjadi perhatian. Jajaran Muspika Sabu Barat tampak hadir lengkap, termasuk Kepala Posal Seba, Letda Laut (Pelaut) Harry Fitrianto. Di ujung barisan penyambut tampak sejumlah siswa SMK Perikanan Seba. Mereka juga berpakaian serba biru, sebiru pakaian TNI Angkatan Laut.

Dari dermaga rombongan Danlantamal diantar dengan iring- iringan puluhan sepeda motor dan mobil menuju Posal yang letaknya dua tiga kilometer ke arah barat dermaga Seba. Para pedagang di pasar Seba dan para pelajar yang baru keluar sekolah berhenti sejenak menyaksikan iringan-iringan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com