Saran dari Pengamat biar Puncak Tak Lagi Macet Total Saat Libur Panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Saran dari Pengamat biar Puncak Tak Lagi Macet Total Saat Libur Panjang

Muhammad Fathan Radityasani

Kompas.com - 17/09/2024, 08:12 WIB

Banyak hal yang harus dibenahi dari Jalur Puncak, Kabupaten Bogor agar bisa mengurangi risiko macet total

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

11 Komentar

iwan6916@gmail.com iwan6916@gmail.com

6 bulan lalu

walaah...usulan yg standar banget...udah sering diungkap...

riyanto mashan

6 bulan lalu

pasang cctv dititik2 kemacetan utk antisipasi. pemilik usaha harus menyediakan tempat parkir yg cukup. dilarang parkir dipinggir jalan. sediakan microbus yg layak dng halte2nya.

budi santoso

6 bulan lalu

panjangin lrt jabodebek, yang saat ini sampai cibubur, teruskan sampai cianjur. sshingga yang mau kepuncak naik lrt....mbl2 pribadi bisa parkir distasiun lrt yang ada dijkt, cibubur ,atau halte lrt jkt lainnya

Win Yar75

6 bulan lalu

sekarang kesadaran saja utk pihak berwenang dapat lebih amanah membawa puncak lebih nyaman dan ramah utk wisatawan lebih banyak lagi serta mendapatkan dampak ekonomi utk masyarakat sekitarnya.

suwantoswt.

6 bulan lalu

macet puncak patwal sibuk ngawal jd tdk sempat atur lalin coba di survey nyata apa tdk ?

1 balasan

No Name

6 bulan lalu

emang seperti itu dari dulu

Triyo Fitriyan

7 bulan lalu

jalan tikus harus di tutup, karena akhirnya di ujung jln jadi ada arus keluar masuk mobil yg menciptakan persimpangan&ini penyebab arus utama tersendat bahkan terhenti,itu semua perbuatan warga sekitar yg memanfaatkan jadi pak ogah...pasar&angkot yg tak antri bikin macet,puluhan tahun sy lewat sana

1 balasan

No Name

6 bulan lalu

kalo ditutup warga mau lewat mana

Tri Why

7 bulan lalu

percuma ganjil genap atau one way, jalan utama disekat akhirnya pada lewat jalan tikus ya sama aja bohong

oto oto

7 bulan lalu

moda transport dari bawah ke atas ditambah. misal dengan kereta gondola kapasitas besar (mirip di swiss..bahkan di sapa, vetnam aja ada) dan ka yang naik gunung (contoh di hong kong) untuk memecah pengunjung ke puncak jangan semua pakai kendaraan pribadi.