Chery Yakin Jip Listrik Tangguh buat Terabas Kebun Sawit dan Tambang

JAKARTA, KOMPAS.com – Chery J6 resmi meluncur di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Mobil ini menarik perhatian konsumen karena menjadi jip listrik bergaya kotak pertama yang hadir di Tanah Air.

Asisten Presiden Direktur Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo, mengatakan bahwa Chery J6 mulai dilirik oleh perusahaan-perusahaan agribisnis, seperti kebun kelapa sawit dan perusahaan tambang.

"Karena image mobil ini yang sangat kental dengan kemampuan off-road, permintaan dari daerah semakin tinggi. Banyak yang datang ke kantor, beberapa langsung berangkat dari Kalimantan," kata Shuo yang ditemui di Tangerang, akhir pekan lalu.

Shuo menjelaskan bahwa sebetulnya saat ini mulai banyak perusahaan di sektor kebun dan tambang yang mempertimbangkan mobil listrik sebagai kendaraan operasional.

Namun, perusahaan-perusahaan tersebut masih belum cukup yakin dengan kemampuan mobil listrik yang ada saat ini. Kepercayaan ini mulai terbentuk setelah Chery meluncurkan Chery J6.

"Mereka belum test drive, tapi kalau ulasan mereka pasti sudah lihat dari berita. Jadi bukan sales kami cari mereka, tapi mereka mendatangi kami," kata Shuo.

Shuo menambahkan bahwa mobil yang sebelumnya diperkenalkan sebagai iCar 03 ini cukup tangguh untuk penggunaan off-road ringan hingga menengah.

Meski ground clearance Chery J6 bukan yang tertinggi, mobil ini cukup untuk melibas berbagai medan terjal. Dengan tambahan fitur AWD dan torsi besar, Chery J6 mampu melewati jalan tanah bergelombang.

Untuk diketahui, Chery J6 memiliki ground clearance 190 mm yang akan berkurang menjadi 170 mm ketika mobil terisi penuh. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan dengan Jimny 5-pintu yang memiliki ground clearance 210 mm.

Namun, Chery membekali J6 AWD dengan delapan mode berkendara yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi jalan, serta pelek ring 19 inci dengan ban profil 255/55.

"Mengenai ground clearance 200 mm, memang bukan untuk hardcore off-road, tapi untuk jalanan biasa sudah cukup memadai," kata Shuo.

"Ini yang pertama, dan yang kedua, bila kita lihat edisi Phantom, ground clearance-nya lebih tinggi. Jadi jika menggunakan ban yang lebih besar, otomatis ground clearance akan meningkat. Kami anggap ini sudah cukup akomodatif," katanya.

Shuo menambahkan bahwa Chery J6 hadir sebagai pilihan baru di segmen mobil off-road urban.

"Kalau dibandingkan (SUV) ladder frame memang begitu (lebih pendek), tapi apakah perlu setinggi itu. Kalau bukan hardcore off road, saya masih percaya diri Chery J6 bisa melewatinya," katanya.