TANGERANG, KOMPAS.com - Kehadiran BYD di Tanah Air belum genap setahun. Meski demikian, pabrikan mobil listrik asal China ini sudah berhasil memimpin pasar mobil listrik nasional.
PT BYD Motor Indonesia resmi masuk ke pasar mobil listrik nasional pada Januari 2024 dengan diluncurkannya tiga model andalan, yakni BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal. Ketiga model tersebut meluncur pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
President Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, mengatakan, hadirnya tiga model mobil listrik secara sekaligus merupakan cara BYD untuk memberikan pilihan kepada konsumen yang memiliki selera tersendiri untuk mendukung mobilitas.
“Kehadiran BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal di Indonesia akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” ujar Eagle Zhao, saat peluncuran, beberapa waktu lalu.
Mobil listrik BYD saat ini masih diimpor secara utuh dari China. Setelah diluncurkan pada awal 2024, konsumen baru mendapatkannya pada pertengahan tahun ini.
Kemudian, pada Juli 2024, BYD melengkapi jajaran mobil listriknya dengan kehadiran BYD M6 yang meluncur pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. MPV listrik ini juga mendapat respons yang positif dari masyarakat.
Berdasarkan data yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), untuk kategori retail sales, tiap bulannya BYD berhasil menjual ribuan unit ke konsumen. Pada Juli 2024 jumlahnya mencapai 2.047 unit, Agustus 2024 naik hingga 2.389 unit, September 2024 terjual 1.788 unit, dan Oktober 2024 naik lagi menjadi 2.597 unit.
Hanya butuh waktu lima bulan, dengan empat model andalannya, BYD Indonesia berhasil menjadi pemimpin di pasar mobil listrik nasional. Bahkan, BYD M6 sukses menjadi mobil listrik terlaris pada Oktober 2024 dengan jumlah penjualan mencapai 1.866 unit. Hanya BYD M6 yang penjualannya bisa tembus ribuan unit pada bulan lalu.
Sepanjang Oktober 2024, BYD Seal terjual sebanyak 333 unit, BYD Dolphin terjual 228 unit, dan BYD Atto 3 terjual 151 unit. Jika ditotal penjualan BYD sejak Juli 2024 hingga Oktober 2024, jumlahnya sudah tembus 11.024 unit, untuk kategori wholesales.
Banyaknya penjualan tersebut juga tidak lepas dari dukungan diler yang menjadi jaringan penjualan. Terhitung hingga awal Oktober 2024, jumlah diler BYD secara nasional saat ini sudah ada 24 jaringan diler.
Selain itu, BYD juga rajin memperkenalkan produknya ke publik melalui pameran otomotif, seperti IIMS 2024, GIIAS 2024, dan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Termasuk dengan pameran Mall to Mall yang diinisiasi oleh BYD sendiri beberapa waktu lalu.
Komitmen dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia juga akan segera dibuktikan dengan pembangunan pabrik perakitan mobil listrik BYD. Pabrik ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2026.
"Sesuai dengan target pemerintah, akhir tahun 2025 pembangunan pabrik kami sudah selesai dan bisa beroperasi di awal 2026. Jadi mulai 2026, semua model BYD yang dijual di Indonesia sudah dirakit lokal," ujar Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia saat berbincang dengan KOMPAS.com di Shenzhen, China, Selasa (26/11/2024).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/30/160200615/komitmen-byd-memimpin-pasar-mobil-listrik-nasional