JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis bahwa penjualan mobil Indonesia pada 2025 akan kembali bangkit dan mencapai satu juta unit, setara dengan capaian tahun 2022.
Keyakinan tersebut didasarkan pada sejumlah faktor termasuk tren peningkatan penjualan di luar Jawa-Bali dan stabilitas politik nasional.
"Kita harus mengakui sekarang, market Indonesia terbuka lebar. Pemerintah telah membangun fasilitas infrastruktur yang luar biasa dan mudah-mudahan berpengaruh terhadap penjualan otomotif," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, Senin (11/11/2024).
Dirinya juga berharap suku bunga bank (interest rate) akan berangsur turun, yang pada akhirnya menciptakan kondisi yang lebih mendukung bagi industri otomotif.
Untuk mencapai target penjualan satu juta unit per tahun, Nangoi menekankan bahwa penjualan bulanan harus mencapai 80.000 hingga 85.000 unit.
“Kita sudah pernah mencapai 90.000 hingga 100.000 unit per bulan, jadi saya yakin dengan tren positif tahun depan, penjualan bisa terdongkrak,” kata dia.
Namun, pada tahun ini Gaikindo mengaku resmi merevisi target penjualan tahunan mobil di Indonesia dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit seiring melambatnya kondisi perekonomian dan daya beli sejak semester II/2024.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menjelaskan bahwa proyeksi penjualan yang direvisi ini mencerminkan realitas pasar saat ini.
"Benar, proyeksi penjualan kita revisi jadi 850.000 unit untuk tahun 2024," ujar Jongkie dalam kesempatan terpisah.
Meski revisi ini menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan tahun 2021, ketika penjualan mobil pasca-pandemi yaitu 887.200 unit (wholesales), asosiasi berharap pasar otomotif Indonesia dapat kembali mengalami akselerasi.
Sebagaimana diketahui, penjualan mobil pada Januari-September 2024 mencatatkan 633.218 unit (wholesales) dan 657.223 unit (ritel).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/12/132100815/gaikindo-optimistis-penjualan-mobil-kembali-ke-1-juta-unit-tahun-depan