KLATEN, KOMPAS.com - Mobil-mobil Eropa lansiran 1980-an masih banyak dijumpai di jalan. Hal itu menandakan ketahanannya cukup baik meski sudah berumur 40 tahunan.
Di tangan kolektor, mobil-mobil Eropa klasik masih banyak dijumpai dengan kondisi prima dan mulus. Lantas, benarkah m.
Danang, pemilik bengkel spesialis BMW & Mercedes-Benz Semarang, mengatakan mobil-mobil Eropa cenderung lebih berumur panjang, salah satu alasannya karena bahannya lebih baik.
“Kualitas bahan menentukan keawetan suatu mobil, terlebih lagi mobil-mobil Eropa termasuk dalam kategori mobil premium, sebagai contoh bahan logam yang dipakai untuk mesin, pelat baja untuk bodi, dan sebagainya,” ucap Danang, kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
Danang mengatakan, contoh paling mudah untuk dibandingkan adalah bahan pelat bodi mobil yang digunakan.
“Mobil-mobil Eropa kebanyakan menggunakan pelat baja dengan lebih tebal, dari segi bobot juga berbeda, mereka bisa dikatakan lebih kokoh, bantingan suspensinya juga lebih nyaman,” ucap Danang.
Meski sudah tua, menurut Danang, mobil-mobil Eropa rata-rata masih dalam kondisi layak jalan dan terbebas dari keropos.
“Ada yang keropos satu atau dua, khusus mobil-mobil yang memang pernah terendam banjir dan sebagainya, namun secara umum kualitas pelat bajanya lebih baik,” ucap Danang.
Danang mengatakan, mobil-mobil Eropa yang dirawat dengan baik cenderung lebih berumur panjang, karena pada dasarnya memiliki modal bahan yang berkualitas.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/25/151200215/mitos-atau-fakta-mobil-eropa-cenderung-lebih-bandel-