Selama 2 Hari, Sekian Jumlah Pengunjung dan Omzet Kustomfest 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Berlangsung selama dua hari (5-6/10/2024) di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, ajang Indonesian Kustom Kulture Festival atau Kustomfest tahun ini mencatatkan sejumlah pencapaian positif.

Tak sekadar dari hasil karya sepeda motor dan mobil kustom baru, tapi dari jumlah pengunjung yang hadir serta pencapaian omzet juga diklaim cukup baik.

Berdasarkan informasi dari pihak penyelenggara, sampai dengan Minggu (6/10/2024) malam, jumlah pengunjung yang datang menyambangi Kustomfest mencapai 25.647.

"Antusiasme penonton untuk datang ke Kustomfest tahun ini masih sangat tinggi karena kami terus berinovasi dengan program yang segar, termasuk melakukan kurasi karya-karya yang ikut agar benar-benar baru untuk layak dipajang," ucap Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi, Senin (7/10/2024).

Beda dari tahun sebelumnya, merayakan 13 tahun eksistensi di dunia custom culture, Kustomfest mencoba untuk memberikan kemasan baru. Dari penataan akses pintu masuk, posisi layout, peserta kontes, serta lokasi tenant yang membuat pengunjung tetap nyaman menikmati suguhan acara dari pagi hingga malam.

Selama dua hari pelaksanaan acara, omzet perputaran langsung di Kustomfest diklaim mencapai lebih dari Rp 20 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk transaksi multiplier, seperti hotel, transportasi, dan makanan minuman yang ada di Yogyakarta.

Tahun ini, Kustomfest mengusung tema "Lucky 13 Rollin" yang menjadi wujud syukur atas perjalanan 13 tahun sejak pertama kali digelar.

"Perjalanan selama 13 tahun telah menempa kami untuk tetap menjadi sebuah acara yang berkualitas dan memiliki nilai lebih dari hanya sekadar hiburan semata," kata Lulut.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, yang sempat berkenjung pada hari kedua acara menyamapaikan, melalui Kustomfest Indononesia ternyata sangat dikenal untuk kemampuan craftsmanship atau kerajinan tangan yang sangat diunggulkan.

"Ini merupakan sebuah anugerah yang harus kita tingkatkan ke depan. Selain itu, banyak nilai tambah dari ekonomi kreatifnya yang harus dibina dari hak dan intelektual patennya, termasuk promosinya," ucap Sandiaga.