Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarikan Motor Matik Terasa Berat? Ketahui Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengguna motor matik kerap kali mengeluhkan tarikan motor yang terasa berat, terutama saat baru mulai berjalan atau melintasi jalan menanjak.

Kondisi ini sering membuat pengendara merasa kurang nyaman, apalagi jika tarikan berat tersebut mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan. Namun, apa sebenarnya penyebab tarikan motor matik yang terasa berat?

Beberapa mekanik berpengalaman menyebutkan bahwa masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari komponen CVT (Continuously Variable Transmission) yang sudah aus hingga kondisi V-belt yang mulai kendur.

Selain itu, gaya berkendara dan perawatan rutin juga turut mempengaruhi kinerja mesin motor matik.

Menurut Purnomo Situmorang, pengelola Tamaro Motor di Jakarta Barat, salah satu penyebab utama tarikan berat pada motor matik adalah kondisi roller CVT yang sudah tidak optimal.

"Roller yang aus atau tidak rata dapat membuat perpindahan tenaga menjadi tidak mulus, sehingga tarikan terasa lebih berat, terutama saat akselerasi awal," katanya kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).

Ia juga menambahkan bahwa selain roller, V-belt yang sudah kendur atau getas juga bisa menjadi penyebab lainnya.

"V-belt yang sudah tidak elastis lagi akan sulit mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang secara efisien. Ini bisa memperlambat respons motor saat gas ditarik, sehingga motor terasa lebih berat," jelasnya.

Purnomo menyarankan agar pengendara rutin memeriksa kondisi CVT dan V-belt setiap kali melakukan servis berkala untuk menjaga performa motor tetap prima.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/08/135004815/tarikan-motor-matik-terasa-berat-ketahui-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke