SOLO, KOMPAS.com- Mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) sudah semakin populer di kalangan pengguna kendaraan modern.
Salah satu daya tarik utama dari transmisi CVT adalah kemampuannya untuk memberikan perpindahan gigi yang halus tanpa adanya hentakan seperti pada transmisi otomatis konvensional.
Selain itu, teknologi CVT juga dikenal lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, karena sistem ini mampu menjaga mesin tetap berada pada rentang putaran yang optimal sesuai dengan kecepatan dan kondisi jalan.
Namun, meskipun transmisi CVT menawarkan berbagai kelebihan, penggunaannya tetap memerlukan perawatan yang benar dan teratur agar dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, ada beberapa tips supaya CVT lebih awet.
“Pertama ganti oli CVT setiap 20.000 kilometer, kuras dan ganti filternya setiap 40.000 kilometer,” kata Iwan kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2024).
Kedua, Iwan menyarankan pengguna mobil matik CVT perlu menggunakan oli yang sesuai dan berkualitas tinggi.
“Oli CVT berkualitas tinggi pada umumnya yang base olinya full sintetik dengan aditif yang komplit,” kata Iwan.
Iwan melanjutkan, mobil cvt jangan terlalu sering dibawa menanjak dan hindari muatan beban berlebih.
“Lakukan perawatan berkala pada mobil seluruhnya dan gunakan bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai spesifikasi mesin,” tutup Iwan.
Tanpa perawatan yang tepat, CVT bisa mengalami penurunan performa yang signifikan, sehingga berujung pada kerusakan komponen dan memerlukan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/24/171200315/tips-merawat-mobil-matik-cvt-agar-lebih-awet