Mitos atau Fakta, Merawat Power Window Bisa Pakai Minyak Goreng?

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen kendaraan yang perlu dilakukan perawatan adalah power window. Dengan melakukan perawatan pada bagian tersebut, maka usia power window juga akan lebih panjang. Berbeda halnya kalau sama sekali tidak dilakukan perawatan maka akan lebih cepat rusak.

Ada anggapan yang mengatakan bahwa merawat power window bisa dilakukan mudah dengan menggunakan minyak goreng.

Minyak goreng ini digunakan untuk membuat karet kaca menjadi lebih lancar saat power window diaktifkan.

Mengingat karet pada kaca ini sangat berpengaruh terhadap lancar tidaknya kerja power window. Bika sudah keras atau tidak lentur, maka bisa membuat kerja power window akan lebih berat. Lantas benarkah demikian?

Ryan dari bengkel spesialis power window, Tiga Saudara Motor, yang berada di kawasan Pasar Mobil Kemayoran menjelaskan, minyak goreng memang bisa digunakan untuk memperingan kinerja motor power window.

“Sebetulnya tergangung pada peruntukkan, kalau untuk karet run glass (dilumasi) itu memang bisa memperingan kerja motor (power window). Tetapi kalau keadaannya sudah mati disemprot minyak goreng itu tidak akan ngaruh,” ucap Ryan, saat ditemui Kompas.com, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

Hal senada juga diungkapkan oleh Pemilik Bengkel Berdikari Jaya spesialis pintu mobil. Ia mengatakan, minyak goreng bisa digunakan untuk melapisi karet pintu yang biasanya digunakan untuk jalur kaca.

“Power window ini juga butuh perawatan dan bisa menggunakan minyak goreng juga, dan tidak masalah,” kata Ngadino.

Ngadino menambahkan, perawatan menggunakan minyak goreng bisa lebih bertahan meskipun terkena hujan. Selain lebih murah dan mudah didapatkan minyak goreng juga lebih baik untuk merawat power window.

Namun, kalau ingin menggunakan bahan lain juga bisa dilakukan, seperti silikon atau semprotan pembersih karat seperti WD40.

“Kalau silikon kan juga bagus bisa untuk merawat karena bisa melapisi, kalau WD 40 juga bagus, tetapi biasanya kalau sudah terkena air hujan cairannya juga hilang,” ujar Ngadino.