JAKARTA, KOMPAS.com - PO San mengingatkan calon konsumen untuk memesan di jalur-jalur resmi pemesanan tiket bus. Sebab saat ini penipuan tiket bus yang mencatut namanya makin banyak.
Wakil Direktur PO San, Kurnia Lesari Adnan, mengatakan, aksi penipuan banyak terjadi di Google Review, di akun fanbase Facebook PO San dan di kolom komentar Instagram PO San.
“PO San telah senantiasa melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penipuan tiket bus. Misalnya dengan membuat aplikasi Buzzit, aplikasi resmi PO. SAN untuk pemesanan tiket,” katanya dalam keterangan resmi, Rabtu (10/7/2024).
“Di Instagram resmi perusahaan juga sudah dicantumkan linktree yang berisi nomor telepon resmi PO San,” kata Sari panggilannya.
Sejauh ini pihaknya juga sering memberikan peringatan penipuan dengan blast ke nomor-nomor Whatsapp para pelanggannya, dan juga menuliskan peringatan ini di media sosial dan di tiket resmi PO San.
Sari menegaskan, apabila penumpang menjadi korban penipuan, penumpang harus berani melaporkan ke kepolisian. Hal ini karena yang bisa melaporkan adalah korban, bukan operator.
Namun dari banyaknya kejadian, jarang sekali para korban mau melakukan upaya hukum, walaupun akan didampingi tim kuasa hukum PO San.
“Akhirnya seperti terjadi pembiaran dan penipu terus menerus leluasa menjalankan aksinya,” ujarnya.
Sari memberikan tips agar terhindar dari penipuan tiket bus:
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/10/140100915/tips-terhindar-penipuan-tiket-bus-po-san