Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Kata Periklindo Soal Insentif Mobil Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengatakan, insentif mobil hybrid perlu dikaji lebih dalam lagi. Kalau terlaksana, bisa mempengaruhi penjualan mobil listrik murni.

"Saya pikir kajian untuk ini perlu diperdalam lagi, tidak bisa dengan mudah. Nanti untuk EV (kendaraan listrik berbasis baterai) tidak akan tumbuh dengan baik," kata Moeldoko di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).

Moeldoko menjelaskan, hybrid tidak sepenuhnya menggunakan listrik atau motor listrik sebagai penggerak. Ada waktunya saat mobil melaju, mesin bensin yang masih lebih dominan digunakan.

"Hybrid dalam kecepatan tertentu sudah menggunakan bensin. Saya sebagai ketua Periklindo tidak saya masukan, kita hanya untuk EV, EV murni. Hybrid menurut saya tidak dalam kategori EV," kata Moeldoko.

Memang, hybrid sebenarnya masih menggunakan mesin bensin saat waktu tertentu. Berbeda dengan mobil listrik berbasis baterai, seluruh tenaga penggerak berasal dari listrik, bukan BBM yang dibakar.

Insentif mobil hybrid memang sedang digodok sampai sekarang. Cuma buat kapan akan diberlakukan, masih menunggu waktu yang tepat.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/05/140100115/ini-kata-periklindo-soal-insentif-mobil-hybrid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke