JAKARTA, KOMPAS.com - Tim satelit Pertamina Enduro VR46 Racing Team berharap bisa tetap mengandalkan Ducati untuk musim depan. Tapi, tim ini juga berharap Ducati bisa memberikan motor yang sama seperti yang digunakan tim pabrikan.
Saat menjadi tim satelit sepenuhnya pada musim 2022, Ducati menawarkan satu motor yang sama dengan tim pabrikan dan satu motor dari musim sebelumnya. Desmosedici GP22 digunakan oleh Luca Marini dan GP21 digunakan Marco Bezzecchi.
Musim lalu, keduanya menggunakan GP22 dan hanya Pramac Racing tim satelit yang menggunakan GP23. Alasannya, VR46 lebih memilih GP22 karena sudah memilih data mengenai motor tersebut.
Untuk musim ini, Ducati juga hanya memberikan GP23. Sementara GP24, hanya digunakan oleh tim pabrikan dan Pramac Racing. Namun, tim milik Valentino Rossi ini menuntut Ducati untuk bisa memberikan motor yang sama dengan tim pabrikan untuk musim depan.
VR46 sempat mendapatkan tawaran dari Yamaha. Tapi, Yamaha belum terlihat kompetitif, berbeda dengan Ducati yang sudah terbukti jadi juara dunia dua tahun belakangan ini.
"Yamaha adalah rumah kedua saya. Namun, sebagai permulaan, apa yang seharusnya ditawarkan kepada kami adalah sepeda motor yang lebih kompetitif," ujar Uccio Salucci, Direktur Tim VR46, dikutip dari Motorsport.com, Jumat (12/4/2024).
"Ducati adalah motor yang hebat dan performanya sangat tinggi. Kami berhutang budi kepada para mitra kami. Perubahan itu tidak mudah," kata Uccio.
VR46 hanya meminta satu motor dengan spesifikasi tim pabrikan. Sehingga, Pramac Racing harus rela berbagi satu motor dengan VR46 jika memang kesepakatan tercapai.
"Pramac adalah tim satelit rujukan Ducati. VR46 tidak mengincar status itu. Apa yang kami inginkan adalah berkembang dan memiliki motor resmi tahun depan," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/12/084200015/pertamina-enduro-vr46-bertahan-dengan-ducati-tagih-motor-pabrikan