GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Kebocoran radiator menjadi salah satu masalah sistem pendingin. Bila diabaikan lama kelamaan dapat membuat volume air radiator habis dan menyebabkan mesin overheat.
Dalam rangka mencegah terjadinya overheat saat melakukan perjalanan jauh, pengendara sebaiknya memperbaiki kebocoran radiator sebelumnya. Simak tanda-tanda radiator mobil Anda mengalami kebocoran!
Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul, mengatakan radiator mobil bocor ditandai adanya tetesan cairan coolant berwarna hijau atau merah, sesuai jenis coolant yang digunakan.
“Bila kebocorannya parah, maka akan mudah dikenali oleh pengendara, sehingga bisa segera diperbaiki, tapi ada kondisi radiator bocornya secara perlahan dan ini kerap terabaikan,” ucap Elin kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).
Elin mengatakan bila air radiator habis maka ancamannya adalah mesin overheat. Maka dari itu, tetesan air radiator dalam jumlah kecil ini tetap perlu diwaspadai agar tidak habis sewaktu-waktu atau dalam perjalanan.
“Awalnya tidak terlihat karena air tidak mengalir secara deras, tapi cuma menempel di dinding pipa, dan itu akan sangat mudah menguap karena panas, jadi tandanya akan muncul beberapa hari pemakaian,” ucap Elin.
Elin mengatakan coolant pada area bocor akan menguap, tapi sebenarnya penguapan terjadi pada senyawa airnya, sedangkan coolantnya sendiri tetap menempel sehingga meninggalkan bekas menyerupai jamur, warnanya merah atau hijau sesuai coolant yang digunakan.
Elin mengatakan meski penguapan terjadi sangat perlahan, tapi lama kelamaan juga bisa membuat air radiator berkurang sehingga cukup berbahaya jika diabaikan.
Jadi, tanda radiator mobil bocor bisa berupa tetesan air coolant, adanya bercak warna hijau atau merah menyerupai jamur pada area kebocoran dan air di tangki cadangan cepat habis. Jika tanda tersebut muncul, sebaiknya segera diperbaiki untuk mencegah air radiator habis sewaktu-waktu di perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/05/171200915/ketahui-tanda-radiator-mobil-mengalami-kebocoran