Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Mobil Hybrid dan Konvensional Perawatannya Berbeda?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2024, permintaan servis atau perawatan berkala di bengkel resmi Toyota mengalami peningkatan.

Pantauan tim Oto Journey saat singgah di Toyota Jogja Pusat- Nasmoco Bantul, Yogyakarta, terjadi antrean mobil yang ingin melakukan servis berkala.

Kepala Bengkel Toyota Jogja Pusat- Nasmoco Bantul Nyoman Candradana mengatakan, kondisi tersebut menjadi hal lumrah bagi konsumen menjelang momen mudik Lebaran.

“Saat ini, unit yang melakukan pengecekan atau servis meningkat 20 persen per harinya di bengkel kami,” kata Nyoman kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Pengecekan atau servis kendaraan, jadi salah satu faktor terpenting dalam keselamatan dan keamanan berkendara. Terlebih bagi pemudik yang melakukan perjalanan jauh.

Nyoman mengatakan, selain kendaraan internal combustion engine (ICE), terpantau beberapa kendaraan Toyota hybrid electric vehicle (HEV) juga melakukan pengecekan dan perawatan.

Hal ini cukup menarik, karena banyak yang beranggapan ada perbedaan perawatan antara mobil hybrid dan konvensional. Lantas benarkan demikian?

Menjawab anggapan tersebut, Technical Leader Toyota Jogja Pusat- Nasmoco Bantul Paryudi menjelaskan, pada dasarnya perawatan mobil konvensional dan hybrid tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

"Hal terpenting adalah melakukan penggunaan mobil secara wajar dan harus melakukan pengecekan secara rutin. Sedikit bedanya untuk mobil hybrid juga wajib membersihkan saringan udara pendingin baterai," kata Paryudi.

Hal ini serupa dengan yang sebelumnya disampaikan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.

Menurutnya, baterai pada mobil hybrid cenderung mengalami panas sehingga memerlukan pendinginan. Bila filter dalam kondisi kotor, dampaknya dapat menyebabkan sirkulasi udara pendinginan jadi terhambat, dan membuat baterai menjadi panas.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah ketika aki kecil pada mobil hybrid soak. Pemilik tak boleh mengganti sembarangan.

"Apabila aki kecilnya soak, harus diganti dengan OEM-nya, karena aki pada mobil hybrid didesain khusus sealed dan dilengkapi dengan selang pembuangan uap asam yang dihasilkan oleh aki," ucap Didi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/04/113100115/mitos-atau-fakta-mobil-hybrid-dan-konvensional-perawatannya-berbeda-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke