Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Pemudik Diprediksi Naik, Polri Soroti Potensi Laka Lantas

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei internal bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polri memprediksi akan ada 193,6 juta masyarakat yang berpartisipasi dalam agenda mudik Lebaran tahun ini.

Angka tersebut diklaim sebagai lonjakan drastis, karena naik 56, 4 persen jika dikomparasikan dengan periode lebaran tahun lalu.

Tingginya jumlah pemudik dikhawatirkan bisa memicu beberapa kendala, mulai dari dead lock alias macet panjang, sampai potensi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, risiko melonjaknya laka lantas jadi poin yan cukup dikhawatirkan, mengingat selama mudik Lebaran, akan ada banyak sekali titik kerumunan.

Mengantisipasi hal ini, Aan mengungkap jika pihaknya telah mengatur strategi berdasarkan operasi khusus terdahulu. Mulai dari memprediksi penyebab, demografi, serta daerah-daerah rawan kecelakaan alias black spot.

“Jadi kemarin kita sudah melaksanakan operasi keselamatan untuk operasi cipta kondisi, sehingga kita bisa memetakan daerah rawan kecelakaan dan poin-poin risiko lainnya, kemudian kita kelola dan kita tangani,” ucapnya menjawab pertanyaan Kompas.com di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Aan mengatakan, Polri akan menyiagakan posko-posko mudik di kawasan black spot. Jika terjadi kecelakaan lalu lintas, anggota bisa bergerak lebih cepat untuk melakukan evakuasi.

Langkah lain yang dilakukan adalah menambah penerangan di rute dengan pencahayaan kurang, seperti di jalan antar kota dan antar provinsi beberapa wilayah.

“Kita juga akan mendirikan pos di tempat rawan kecelakaan. bersama stake holder kita akan menambah rambu dan penerangan jalan apabila diperlukan,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/04/081200015/jumlah-pemudik-diprediksi-naik-polri-soroti-potensi-laka-lantas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke