JAKARTA, KOMPAS.com – Nasib tragis dialami Angela Chao, CEO perusahaan pelayaran internasional terkemuka di Amerika Serikat, yang ditemukan tewas di dalam Tesla Model X, pada 11 Februari 2024.
Pihak berwenang mengungkap bahwa korban terjebak di dalam mobil Tesla miliknya setelah terjun ke kolam dekat peternakan pribadi seluas 900 hektare di Blanco County, Texas, sekitar 12 mil di Kota Austin.
Menurut laporan Business Insider (17/3/2024), saat meninggalkan pesta di kawasan peternakannya, ia mencoba melakukan putar balik dengan Tesla Model X.
Namun alih-alih maju, ia justru memundurkan mobil tersebut hingga melewati tanggul dan masuk ke kolam. Kesalahan ini berakibat fatal, dan kabarnya ini bukan kali pertama Chao keliru mengoperasikan mobilnya.
Chao juga bukan satu-satunya orang yang mengalami masalah dengan perpindahan gigi Tesla. Business Insider menemukan 12 keluhan terkait fungsi mundur Tesla dalam database keluhan konsumen mobil yang disimpan oleh Departemen Transportasi (DOT) AS.
Tujuh dari keluhan tersebut berasal dari orang-orang yang mengatakan cara Tesla merancang perpindahan gigi membingungkan.
Sehingga terkadang mereka memasukkan transmisi ‘Drive/D’, padahal mereka bermaksud ke ‘Reverse/R’ atau sebaliknya.
Lima keluhan lainnya berasal dari orang-orang yang mengatakan transmisi mobil mereka sepertinya berpindah antara D dan R tanpa peringatan.
Masalah ini juga sampai ke forum Tesla, di mana salah satu pemilik Tesla pada tahun 2022 menulis bahwa mereka secara tidak sengaja bergeser ke R dengan sendiri sebanyak tiga kali dalam dua tahun mereka memiliki mobil tersebut.
Pemilik Tesla lainnya menulis pada tahun 2022 bahwa mereka hampir mengalami kecelakaan karena kebingungan bagaimana cara memundurkan mobilnya.
Seperti diketahui, Tesla Model X yang diproduksi setelah tahun 2021 hadir dengan perpindahan gigi layar sentuh.
Pengemudi memundurkan mobilnya dengan menarik ikon ke bawah di layar head unit. Perubahan inilah yang menimbulkan keluhan.
Seorang pengemudi Tesla mengatakan kepada DOT pada tahun 2022 bahwa perpindahan gigi layar sentuh tidak intuitif dan berbahaya.
Mereka bahkan mengalami insiden kecil karena gagal berpindah gigi, terjebak di posisi mundur lalu menabrak kendaraan yang diparkir di tempat parkir dengan kecepatan rendah.
Di samping tuas transmisi yang membingungkan, kinerja Tesla juga banyak dikritik pengamat keselamatan. Dilansir dari Jalopnik (17/3/2024), desain buruk Tesla kabarnya turut berkontribusi pada kematian Chao.
Pertama, jendela-jendela mobil ini tidak ada yang bisa dipecahkan oleh teman-teman Chao ataupun pemadam kebakaran setempat.
Kemudian, dengan kondisi mobil yang mati dan tanpa aliran listrik, tidak jelas bagaimana cara untuk membuka pintunya.
Kecelakaan ini sepatutnya membuat konsumen Tesla lainnya khawatir karena bahaya yang mengintai ketika berada di dalamnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/17/172100615/cerita-pemilik-tesla-model-x-yang-tewas-karena-transmisi-layar-sentuh