Ada yang tak biasa dalam insiden tersebut, di mana motor yang ditumpanginya itu terbang dan ‘nyungsep’ ke atap rumah warga yang posisinya hampir sejajar dengan ketinggian jalan.
Disebutkan insiden itu terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal tersebut diketahui melalui akun TikTok bernama @zahraauliya077 yang membagikan video kondisi perjalanan serta tempat kejadian perkara (TKP) di mana kedua bocah tersebut mengalami kecelakaan.
Dalam rekaman itu mulanya memperlihatkan jalan yang menurun dan berkelok, sementara lokasi yang menjadi TKP berada tepat sejajar dengan jalan. Motor yang ditumpangi oleh kedua bocah diduga mengalami rem blong sehingga tidak bisa menghindari kecelakaan dan menabrak genting rumah yang berada di depannya.
“Oh ternyata seperti ini, kemarin sempat mikirin kenapa bisa bisanya motor ada di atas genteng,” tulis komentar dalam video TikTok tersebut.
Kejadian rem blong memang tidak bisa diprediksi, tetapi jika mengalami hal tersebut, sebaiknya tidak langsung panik.
“Tetap tenang dan tutup gas untuk membantu mengurangi kecepatan, usahakan mencari lajur yang aman dari kendaraan lain agar terhindar dari tabrakan. Setelah motor berhenti langsung lakukan perbaikan ke bengkel agar rem motor dapat kembali berfungsi dengan baik,” ucap Agus, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Untuk itu, Agus menyarankan kepada pengendara sepeda motor agar sebelum melakukan perjalanan terutama perjalanan jarak jauh untuk melakukan pengecekan kondisi kendaraan.
“Sebelum memulai berkendara haruslah membiasakan selalu mengecek motor, di antaranya yaitu rem depan dan belakang agar kendaraan yang kita gunakan lebih aman,” kata dia.
Sementara itu, Andry Berlianto, instruktur keselamatan berkendara Rifat Drive Labs (RDL) menambahkan, menghadapi jalan turunan memang perlu memperhatikan beberapa hal. Akan tetapi, yang terpenting adalah kondisi sepeda motor harus prima, baik rem depan maupun belakang.
“Sikap yang tepat menghadapi jalan menurun, yaitu pengendara selalu melihat situasi jauh ke depan. Tentunya hal ini agar sang pengendara tahu kapan harus mempersiapkan diri untuk memulai pengereman,” katanya.
Selain mengandalkan sistem pengereman depan dan belakang, pengendara juga bisa mengurangi beban pada rem dengan menggunakan engine brake.
Sementara untuk skutik caranya bisa dengan menahan rem belakang secara perlahan.
“Untuk menghindari rem terkunci karena panas, dapat melakukan buka tutup rem. Jadi rem ditekan beberapa saat lalu lepas, bergantian depan dan belakang,” kata Andry.
Selain itu, posisi berkendara juga memegang peranan penting dalam mengurangi laju motor.
Pengendara harus dalam posisi ideal dengan tangan terus berada di setang kemudi dengan posisi siku terbuka untuk bermanuver dengan mudah.
“Terpenting saat turunan tidak menambah gas, masuk turunan harus dalam kecepatan rendah,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/16/130200315/begini-kondisi-jalan-yang-bikin-motor-nyungsep-di-atap-rumah