SOLO, KOMPAS.com - Saat musim hujan dengan tingkat curah hujan yang sangat tinggi, potensi kilatan petir seringkali meningkat secara signifikan.
Untuk itu, para pengendara kendaraan bermotor khususnya mobil perlu meningkatkan kewaspadaan karena bisa saja tersambar petir.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mobil bisa saja terkena sambaran petir apalagi mobil yang terdiri dari besi.
“Memang yang bahaya kalau kaget kena petir, pengemudi takutnya oleng mobil jadi hilang kendali,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Sony juga mengatakan, penumpang yang ada di dalam mobil tidak perlu khawatir jika mobil tersambar petir.
“Untuk penumpang aman, kan material kabin terbuat dari plastik cuman pastiin tidak ada yang basah di dalam kabin, jadi pastikan untuk tutup jendela,” kata Sony.
Biasanya ketika tersambar petir yang rusak hanya bodi mobil, atau bisa juga merusak kelistrikan baik itu dinamo, lampu, dan ECU.
“Jadi sebaiknya ketika hujan atau cuaca buruk, kecepatan maksimal turunkan ke 40-60 km per jam. Hal itu mengantisipasi ban yang terkena aliran petir akan membuat ban berisiko pecah. Jadi jangan tantang ada petir dulu,” kata Sony.
Sony juga mengimbau, jangan bermain handphone di dalam mobil saat hujan lebat karena bisa memancing petir jika sinyalnya kuat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/26/122200015/mobil-yang-sedang-melaju-saat-hujan-deras-bisa-tersambar-petir