Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beli Motor Klasik Jangan Tergiur Harga Murah

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Tren sepeda motor tua kembali meningkat di kalangan masyarakat. Kesan antik atau klasik yang ditawarkan, menjadikan motor tua sebagai koleksi bernilai hingga jadi tunggangan harian.

Salah satu motor tua yang sedang diminati adalah Honda Astrea C70 atau lebih dikenali “si pitung”. Kata pitung rupanya sebuah akronim yang berasal dari bahasa Jawa yakni pitung puluh artinya tujuh puluh (70).

Motor C70 diproduksi antara tahun 1971 sampai 1986, dengan kapasitas mesin 70 cc dan transmisi manual 3 percepatan. Hal ini membuat motor ini kental dengan nuansa klasik.

Beradasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (8/2/2024) di berbagai bursa motor bekas daring banderol motor klasik ini terbilang cukup terjangkau mulai Rp 5 juta sampai Rp 15 juta tergantung kondisi unit dan kelengkapannya.

Nio, Pemilik bengkel restorasi NMC Nio Motor Classic Sukoharjo mengatakan Honda C70 di pasaran harganya memang terjangkau, tapi masih dalam bentuk bahan biasanya.

“Jika kondisinya sudah bagus, misal setelah melakukan tahapan restorasi pastinya lebih mahal, kalau bahan bisa, terus kenaikan harganya tergantung dari banyaknya bagian yang direstorasi” ucap Nio kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Selaku pengusaha yang bergerak di bidang restorasi motor klasik, Nio mengatakan ada banyak bengkel restorasi yang membangun Honda C70 kembali. Wajar saja jika ada perbedaan banderol karena setiap bengkel punya standar tidak sama.

“Di kami, untuk harga unit Honda C70 berbasis Astrea Star mulai Rp 13,5 jutaan sampai Rp 16 juta, konsumen bisa pesan warna, penambahan aksesori seperti remote, speedometer digital dan sebagainya dengan adanya tambahan harga,” ucap Nio.

Nio juga mengatakan surat-suratnya bisa lengkap, karena Astrea Star merupakan motor dengan usia lebih muda. Motor ini dipasarkan pada tahun 1985 sampai 1995.

“Semua motor yang kami bangun dan pasarkan punya STNK dan BPKB, tidak berani jika tidak lengkap karena bisa mencoreng nama baik bengkel,” ucap Nio.

Nio menyayangkan banyak terjadi praktik penipuan di media sosial dengan bermodalkan mengunggah ulang video dari bengkel restorasi aslinya. Lalu mereka memasang banderol tidak wajar dan tidak bertanggung jawab. 

“Masa motor sudah direstorasi sedemikian rupa, surat-surat lengkap, banderolnya Rp 5 jutaan sudah termasuk ongkos kirim ke Jakarta apalagi, lebih hati-hati jika hendak membeli motor klasik secara online,” ucap Nio.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/09/111200815/beli-motor-klasik-jangan-tergiur-harga-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke