KLATEN, KOMPAS.com - Camber merupakan sebutan dari kemiringan sudut roda pada kendaraan pada proses spooring. Rupanya, camber bukan soal tampilan semata, melainkan berpengaruh terhadap performa suspensi.
Sering dijumpai dalam dunia modifikasi mobil, roda-rodanya dibuat miring atau terlihat lebih mengangkang dengan hitungan camber negatif. Rupanya, itu bukan sekadar gaya atau tampilan semata melainkan memiliki tujuan tertentu.
Bahkan, mobil-mobil harian juga ada yang menerapkan camber negatif untuk meningkatkan performa, khususnya dalam sektor kemudi.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, pada modifikasi mobil sering dijumpai roda-rodanya dibuat miring, biasanya juga diikuti dengan ubahan ground clearance lebih kecil dan ban tipis.
“Dengan kemiringan roda ekstrem, atau camber negatif cukup banyak maka mobil menjadi lebih ceper, namun secara performa menjadi kurang nyaman, ini bukan soal ada kesalahan pada pengaplikasian camber negatifnya,’ ucap Zulpata kepada Kompas.com, Jumat (5/1/2024).
Tidak sekadar diterapkan pada mobil-mobil modifikasi, Zulpata mengatakan, mobil pribadi yang dipakai untuk harian pun bisa diubah sudut rodanya menggunakan camber negatif.
“Jika dilakukan penyetelan sudut roda dengan perhitungan yang baik, maka sebenarnya camber negatif memiliki kelebihan, mobil menjadi lebih stabil untuk melaju kencang, tapi memang keausan ban menjadi tidak rata karena yang menapak hanya sebagian sisi dalam ban,” ucap Zulpata.
Zulpata menjelaskan, camber merupakan kemiringan sudut roda dilihat dari arah depan kendaraan sehingga terlihat roda kanan dan kiri miring. Jika kemiringan kedua roda menyerupai kerucut dengan sisi atas roda lebih masuk itu disebut camber negatif.
“Sebaliknya, bila sisi atas roda miring ke luar kendaraan disebut camber positif, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, pemilihan sudut camber yang mana paling bagus perlu disesuaikan kebutuhan,” ucap Zulpata.
Menurut Zulpata, beberapa mobil kencang yang memiliki nuansa sporty seperti Honda City atau Jazz setelan dari pabrikan memang menggunakan camber negatif. Hal itu akan membuat mobil cenderung melaju lurus dalam kecepatan tinggi.
“Dengan miring demikian, maka roda kanan dan kiri akan selalu mengarah ke dalam saat berputar, dampaknya kestabilan kemudi akan tercipta, namun di sisi lain kemudi menjadi lebih berat,” ucap Zulpata.
Dengan demikian, camber negatif pada dasarnya memang dibutuhkan untuk mobil-mobil kencang untuk meningkatkan performa. Hanya saja, lebih terlihat ketika dalam momen modifikasi tampilan mobil, khususnya bagian roda.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/06/100200715/sering-dianggap-sebelah-mata-ini-kelebihan-camber-negatif