TANGERANG, KOMPAS.com - Bagi konsumen yang sedang mempertimbangkan dashcam alias kamera mobil, ada beberapa tips bermanfaat sebelum membeli.
Tips ini dibagikan oleh Tedy Junaidi, Owner Bengkel Spesialis Niki Motor. Poin pertama yang harus diperhatikan konsumen adalah jangan terpaku dengan harga.
Pasalnya, ada beberapa produk dashcam dengan banderol mahal, sebetulnya tidak memiliki teknologi lebih canggih, hanya saja, fiturnya sedikit lebih banyak.
Tedy menjelaskan, dashcam mobil bisa dibagi menjadi 2 kategori, yakni tipe dengan built in screen (layar monitor), dan tipe standar tanpa built in screen.
“Perbedaannya itu cuma pakai layar atau enggak pakai saja. Layarnya ini juga modelnya banyak, ada yang ukurannya kotak kecil, ada juga yang seukuran spion tengah,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (23/10/2023).
Tentunya, dashcam dengan layar monitor memiliki banderol lebih mahal. Tapi jika melihat segi teknologi perekaman, boleh jadi kualitasnya setara dengan yang tanpa layar.
Menurut Tedy, banyak konsumen yang berasumsi jika dashcam dengan layar pasti punya perekaman lebih baik. Ini merupakan kekeliruan, sebab ada tidaknya layar tidak akan mempengaruhi kualitas perekaman
“Kalaupun enggak ada layar juga sebetulnya tidak masalah, kan masih bisa dikoneksi dengan hape. Jadi kalau butuh footage rekaman, tinggal cek di hape saja,” ucapnya.
Konsumen bisa mendapatkan dashcam dengan perekaman mumpuni di resolusi 720p dengan banderol sekitar Rp 500.000 saja. Kualitasnya dianggap cukup untuk penggunaan harian.
Namun bagi konsumen yang hendak menggelontorkan dana lebih, sebaiknya berfokus pada fitur kualitas perekaman, stabilitas, atau sudut pandang lensa.
“Menurut saya dashcam harga Rp 1 jutaan itu sudah bagus-bagus semua, enggak ada yang jelek,” kata dia.
Satu lagi poin yang harus diingat, pemasangan dashcam sebaiknya dilakukan di bengkel spesialis, karena akan banyak melibatkan komponen kelistrikan pada mobil.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/24/091200715/tips-memilih-dashcam-mobil-sesuaikan-dengan-kebutuhan