JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara pada malam hari mungkin menjadi pilihan sebagian orang dengan beragam alasan, salah satunya menghindari kemacetan karena kondisi lalu lintas lebih sepi.
Meski begitu, tetap harus memperhatikan kewaspadaan dan perhatian ekstra. Sebab ketika jalan gelap, visibilitas akan berkurang, dan kondisi jalan yang berbeda dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, malam hari identik dengan gelap dan sepi. Meskipun sudah ada lampu, namun tidak bisa membuat suasana terang seperti siang hari, sehingga perlu memperhatikan beberapa hal ini.
“Saat malam untuk meningkatkan keamanan, jaga kecepatan terutama saat sepi, jaga jarak sesuai dengan pandangan dan waktu bereaksi. Jaga emosi untuk tidak mudah memelintir grip accelerator,” ungkap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu Jusri juga mengingatkan untuk memastikan lampu-lampu pada kendaraan semuanya menyala, terutama lampu depan dan belakang.
“Gunakan jaket berwarna atau bereflektor supaya mudah terlihat pengguna lain, dan gunakan jaket yang beresleting untuk menolak angin malam,” tambah Jusri.
Jusri juga menyarankan untuk menggunakan helm half face supaya bidspot yang akan dialami oleh pengendara motor lebih minim.
Sementara itu, Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana juga mengatakan, kelistrikan pada motor bekerja dengan baik.
“Kalau mengendarai motor pada malam hari, kita harus memastikan semua instrumen kelistrikan dapat berfungsi baik. Misal sein dan lampu belakang dan rem bekerja, agar pengendara lain dapat melihat kendaraan kita,” ungkap Agus kepada Kompas.com belum lama ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/13/121200315/tips-aman-naik-motor-di-malam-hari