Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Lengkap Segway E110L, Skuter Listrik Canggih

JAKARTA, KOMPAS.com - Segway Motors hadir di Indonesia menawarkan beberapa lini produk motor listrik. Paling menarik, ada E110L, model skuter listrik yang dimensinya cukup besar dan punya daya tempuh yang relatif jauh.

Pada tulisan kali ini, redaksi akan bahas lengkap Segway E110L, dari segi desain, spesifikasi, fitur, rasa berkendara, sampai berapa biaya kepemilikannya. Mari mulai dari desainnya dahulu.

Mulai dari bagian depan, lampunya berada di bagian bodi, terdiri tiga proyektor di atas dan bawah, total ada enam. Kemudian ada lampu sein di sisi kanan dan kiri lampu utama, jadi menyatu.

Desain lampu utama di depan itu menyatu dengan bodi, tidak ada tarikan garis desain yang ekstrem. Pada bagian atas, polos saja, hanya ada dudukan pelat dan lingkaran logo Segway.

Bisa dilihat, warnanya polos saja putih, cuma ada logo seperti Segway di jok dan tulisan E110L di bodi. Jadi makin kelihatan simpel tapi futuristis, tidak norak. 

Pada bagian belakang, bisa dilihat desain behel untuk yang warnanya silver, naik ke atas. Tapi yang paling sederhana adalah lampu kombinasi belakang, modelnya lurus saja, dengan sein di ujung kanan dan kiri.

Soal spesifikasi dan fitur, E110L dilengkapi dengan baterai Lithium dengan kapasitas 72V 24Ah. Listrik yang dihasikan, dialiri ke dinamo dengan tenaga 1,8 kW-2,2 kW dan torsi 150 Nm, hasilnya motor bisa melaju sampai 70 Kpj. 

Sektor kaki-kaki, roda depan ukurannya 12 inci dengan pelek palang tiga yang stylish. Sedangkan di belakang, ukurannya lebih kecil, 10 inci saja, mengikuti ukuran dari dinamo. 

Sektor pengereman sudah memakai cakram di depan dan belakang serta EABS dengan pemulihan energi listrik, semacam regeneratif braking. Jadi ketika jalan dan deselerasi, energi listrik bisa dibuat lagi untuk mengisi baterai. 

Soal tempat penyimpanan, E110L punya bagasi yang volumenya 27 liter, sangat lega. Bagasi ini bisa lega karena posisi baterai yang ada di dek, jadi tidak mengganggu ruang penyimpanan.

Kemudian, E110L juga dilengkapi dengan koneksi ke aplikasi di telepon pintar dengan nama RideyGo. Berbagai fitur ada di dalam aplikasi ini, bisa buat menyalakan, cek posisi motor, riwayat perjalanan, dan sebagainya.

Ketika dibawa berkendara, tersedia tiga mode 1, 2, dan 3. Sebenarnya, mode tadi cuma membuat motor ngacir lebih cepat, di mode 1 batas kecepatannya sekitar 40 Kpj, lalu naik ke 60 Kpj, dan di mode 3 sekitar 72 Kpj. 

Hal yang redaksi paling suka dari Segway E110L ini adalah power delivery yang halus. Artinya saat tancap gas, responnya tidak mengagetkan, cenderung halus, sehingga lebih mudah dikendalikan.

Sayangnya, hal yang kurang kami sukai adalah jarak tempuhnya. Sebenarnya, Segway klaim kalau E110L ini bisa menempuh jarak 60 Km sampai 110 Km, tergantung dari cara berkendara. 

Berdasarkan pengetesan kami, dari baterai penuh, E110L bisa menempuh jarak sekitar 70 Km. Kami bawa tanpa berhenti sejauh 60 Km, baterai masih sisa sekitar 10 persen.

Terakhir, untuk biaya perawatan, meliputi biaya cas per hari, servis rutin dan pajak tahunan, E110L tidak sampai Rp 3.000 per hari. Lebih rinci, untuk biaya listrik, E110L punya kapasitas baterai 72V 24Ah atau 1,728 kWh. 

Jika setiap hari dicas, dan harga listrik adalah Rp 1.444 per kW, maka kalau mengecas dari nol butuh biaya sekitar Rp 2.495, dibulatkan saja jadi Rp 2.500 per hari. Maka, dalam setahun, biaya mengecas adalah Rp 912.500.

Kemudian untuk biaya servis rutin, Segway memberikan gratis servis untuk tahun pertama. Namun, harus datang di servis pertama di satu bulan setelah kepemilikan atau 1.000 km, kedua di tiga bulan atau 3.000 km dan ketiga di lima bulan atau 5.000 km. 

Selanjutnya, perawatan bisa dilakukan setiap 2.000 Km atau setiap enam bulan, mana yang tercapai lebih dulu. Untungnya setahun pertama, biayanya gratis, alias Rp 0.

Kemudian, soal biaya pajak tahunan, berdasarkan informasi yang redaksi terima, besaran pajaknya berbeda-beda, tergantung kebijakan daerah. Misal di Jakarta Barat, pajak tahunannya cuma Rp 41.400 plus SWDKLJJ Rp 35.000.

Jadi, kalau ditotal, biaya kepemilikan Segway E110L pada tahun pertama adalah Rp 988.900 jika berdomisili di Jakarta Barat. Dengan kata lain, per bulan cuma Rp 82.000-an, per hari enggak sampai Rp 2.800.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/11/080200815/review-lengkap-segway-e110l-skuter-listrik-canggih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke