Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru 100 Unit, ESDM Jelaskan Kendala Program Konversi Motor Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan, saat ini sudah terdapat 5.659 masyarakat yang mengajukan program subsidi konversi motor listrik sebesar Rp 7 juta.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi yang didapat dari berbagai wilayah di Indonesia. Mayoritas berada di Jawa yakni, 38,5 persen di Jawa Barat, 24,7 persen untuk DKI Jakata, 16,7 persen  Jawa Timur, serta 7 persen di Jawa Tengah.

"Sampai pada Agustus 2023, statusnya sudah ada 5.695 pemohon konversi. Tetapi yang terealisasi baru 100 unit," kata Inten, dalam rangkaian acara Rapat Anggota AISMOLI & Focus Discussion di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Banten menjadi wilayah lain yang meminati program konversi dengan jumlah 372 unit (9,6 persen), Bali 90 unit (2,3 persen), dan Daerah Istimewa Yogyakarta 41 unit (1,1 persen).

Untuk tipe motor yang dikonversi, mayoritas dari merek Honda sebesar 66 pesen, Yamaha 29 persen, dan lainnya 5 persen. Namun tidak disebutkan untuk modelnya.

Inten menjelaskan, realisasi yang masih sedikit dikarenakan masih didapati sejumlah tantangan seperti kurangnya pasokkan spare part dan harga konversi yang belum kompetitif.

"Mengenai ketersediaan baterai (yang masih terbatas), karena kita memakai baterai fix, jadi banyak-banyakan yang mesan dengan motor listrik baru. Jadi pasokannya kurang," ujar dia.

Adapun soal harga biaya konversi yang minimum Rp 8 juta, juga menjadi perhatian tersendiri bagi ESDM karena kurang kompetitif. Mengingat saat ini juga banyak motor listrik yang sudah bisa dibeli menggunakan subsidi Rp 7 juta.

"Padahal berdasarkan hitungan kami, pemakaian motor listrik itu jauh lebih hemat, sekitar Rp 1.500 per-40 kilometer. Namun memang harus kita kejar terus target 50.000 unit tahun ini," kata Inten.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/13/184100615/baru-100-unit-esdm-jelaskan-kendala-program-konversi-motor-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke