On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal mengatakan, tanda seperti itu merupakan upaya untuk mencari titik paling optimal antara ban depan pelek biar ban bergulir dengan maksimal.
Zulpata menjelaskan, tanda titik pada ban merupakan tanda bagian ban yang punya kekuatan lebih dari yang lain. Tanda pada ban tersebut merupakan tanda dari proses bernama Radial Force Variation (RFV).
"Ban itu ada quality check. Jadi ban dari green tire sampai jadi telapaknya itu ada beberapa cek, ada namanya uniformity (keseragaman) atau kebulatan ban. Ban bundar, tapi namanya karet pasti ada bagian yang forces (kekuatan) lebih dari bagian lain," kata Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
"Cara (mengetahuinya) bukan diputar saja, tapi ditekan dan nanti ada gaya baliknya yang lebih besar dari yang lain. Itu yang paling tinggi diberikan tanda, namanya uniformity RFV," kata Zulpata.
Singkatnya, RFV adalah variasi gaya yang terjadi di sekeliing ban secara vertikal atau tegak lurus ke atas dan ke bawah sewaktu berotasi. Ban yang RFV tinggi tidak akan nyaman digunakan karena akan bergetar.
"Gunanya (titik) itu nanti waktu dipasang di pelek, pelek itu kan run out (berputar) dipakai di jalan. Nanti peleknya dicari yang paling rendah run out-nya kemudian digabung dengan RFV yang tinggi. Syukur-syukur jadi nol, jadi mengurangi vibrasi," katanya.
Bisa juga sebaliknya, kata Zulpata. Jadi, tanda pada ban ialah titik berat ban yang paling ringan. Dari titik itu ban akan dipasangkan pada bagian pelek yang memakai pentil yang merupakan titik terberat pelek.
"Ada juga titik berat, berupa titik, nanti dari ban ditimbang, (bagian) yang paling ringan akan dikasih tanda kemudian digabung dengan pentil," kata Zulpata.
"Pelek itu kan hampir sama sekelilingnya dan ditambah pentil berarti agak berat sedikit, nanti digabung itu (titik ban yang paling ringan), syukur-syukur nanti hasilnya jadi timbangannya tidak besar," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/08/090200615/fungsi-titik-berwarna-di-ban-dan-pelek-pada-mobil-baru